Nusa Dua – – Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah menyebut NTB memiliki banyak destinasi unggulan. Namun sayang, direct flight ke NTB masih minim. Untuk itu, Ia mengusulkan agar ‘Direct Flight’ atau Penerbangan Langsung dari dan ke NTB menjadi suatu kemestian yang harus digesa kembali.
“Ketika ada direct flight, kunjungan dari negara tetangga seperti Australia meningkat berkali – kali lipat. Jadi direct flights ini adalah kesemestian yang harus di lakukan” tegas Doktor Zul saat menghadiri Rapat Pembahasan isu-isu strategis pembangunan Di Provinsi NTB, NTT dan Bali bersama Bappenas RI, bertempat di Ballroom Merusaka Nusa Dua, Kawasan
Wisata Nusa Dua Lot, Bali, Sabtu (19/6).
Menurutnya NTB harus bersiap menghadapi banyak event berskala nasional dan internasional yang digelar seperti MotoGP, World Superbike dan banyak event besar lainnya. Doktor Zul pun berharap event-event berkelas dunia itu bisa menjadi pemicu bangkitnya pariwisata NTB pasca pandemi.
“Tentu ada destinasi selain Mandalika seperti, Gili Tramena, Rinjani, Moyo, dan Sembalun yang sudah mendunia.
Yang paling penting untuk NTB adalah konektifitas. Direct flight adalah kesemestian” ucap Doktor ekonomi industri tersebut.
Selain menggesa direct flights, Gubernur Zul juga menyinggung usulan pemerintah pusat yang berencana menurunkan status bandara internasional menjadi domestik. Untuk itu, Ia dengan tegas meminta untuk tidak menyertakan Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (BIZAM) dalam penyederhanaan airport internasional.
“Dengan adanya motogp dan internasional event maka mudah-mudahan status internasional Airport dipertahankan karena fasilitas kita ‘more than enough'” jelas Bang Zul.
Menanggapi hal tersebut, Ir. Joshapat Rizal Primana, MSc Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas RI menyatakan masukan dari Gubernur NTB akan menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan.
“Untuk bandara internasional kami berkoordinasi dengan angkasapura. Bizam Akan tetap kami fungsikan sebagai bandara internasional. Terkait direct flight dengan Australia dan negara lain juga akan menjadi perhatian kami” tegas Rizal. (aff_ubay/diskom)