MATARAM (NTBNOW.CO)– Mengusung tema “Bersama Permabudhi NTB, Mewujudkan Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, Ahad (12/2/2023), Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II di Sri Cakra Ballroom Hotel Lombok Plaza, Mataram.
Ketua Permabudhi NTB Periode 2019-2023 Herryono Soegiarto dalam sambutannya menyampaikan, Musda II Permabudhi NTB dimaksudkan untuk memilih pengurus baru periode 2023-2027.
“Berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART Permabudhi, red), kekuasaan tertinggi Permabudhi di daerah adalah Musayawah Daerah, forum ini memiliki beberapa kekuasaan diantaranya memilih dan memberhentikan ketua,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Herryono, Musda juga memiliki kewenangan menerima dan atau menolak laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus. Pun, menyusun serta menetapkan pengurus periode selanjutnya.
“Jadi, peserta Musda yang hadir saat ini adalah pemegang dan pelaksana kekuasaan tersebut. Harapan saya Musda II ini menghasilkan keputusan strategis untuk kemajuan umat Budha ke depan,” katanya.
Dituturkan, demi kesuksesan Musda II Permabudhi NTB tahun 2023, telah dilaksanakan empat kali Pra-Musda di bulan Januari 2023.
“Hal tersebut diadakan dalam rangka mensukseskan rangkaian Musda II ini, tentu harapannya Musda II yang dilaksanakan hari ini berjalan lancar dan menghasilkan keputusan penting bagi organisasi,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum Permabudhi Pusat Prof. Philip K. Widjaja, dalam sambutannya saat acara pembukaan Musda II berjanji akan mempromosikan pariwisata NTB.
“Saat sebelum pandemi wisatawan yang banyak berkunjung ke Indonesia adalah wisatawan dari Tiongkok, ke depan saya juga akan mempromosikan pariwisata NTB ke sejawat atau kolega-kolega dari Tiongkok,” ucapnya.
Menurut Prof. Philip, keindahan destinasi wisata yang dimiliki NTB tidak kalah dengan destinasi daerah lain di Indonesia.
“Saya beberapa kali datang ke NTB khususnya Pulau Lombok ini, destinasi pariwisata di sini tidak kalah dengan tempat-tempat lain, ada pulau-pulau kecil (Gili Matra, red) di Kabupaten Lombok Utara juga di Lombok Barat. Kalau Bali ada Kuta, di Lombok bagian selatan juga ada Kuta,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB H. Zamroni Azis, S.Hi., M.H., ditemui usai acara pembukaan Musda II Permabudhi mengapresiasi organisasi umat Budha di NTB.
“Kita di Nusa Tenggara Barat ini semua unsur ada. Alhamdulillah dan kami yakini semua berjalan dengan baik. Penghormatan intern dan antar umat beragama di Nusa Tenggara Barat hari ini aman dan nyaman. Kontribusi yang luar biasa terhadap keamanan dan kenyamanan termasuk dari keluarga besar kita umat Budha di Nusa Tenggara Barat,” ujar Zamroni.
“Harapan kami, mari kita bersinergi untuk membina umat yang ada di Nusa Tenggara Barat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Musda II Permabudhi NTB yang akan dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus Daerah periode 2023-2027, juga akan dirangkai dengan pelantikan tiga Pengurus Cabang (PC) Permabudhi se-NTB yakni PC. Permabudhi Mataram, Lombok Barat dan PC. Permabudhi Lombok Utara periode 2022-2026.
Turut hadir saat pembukaan Musda II Permabudhi NTB, Dirjen Bimas Budha Kemenag RI Triroso, S.Ag., S.Pd., M.M., Pembina Bimas Budha Kanwil Kemenag NTB Aryadi Satiawira, S.H., para Ketua Majelis Permabudhi NTB, para penyelenggara dan penyuluh agama Budha kabupaten/kota serta para ketua vihara se-NTB. (has)