YOGYAKARTA – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Drs Firdaus MSi mengatakan SMSI Provinsi Riau telah membuat sejarah mengggelar Rapat Kerja Daerah dan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengurus SMSI Provinsi Riau.
“Ini kali pertama SMSI Provinsi menggelar rapat kerja daerah sekaligus buat Bimtek bagi pengurusnya di luar daerahnya,” ujar Firdaus saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengurus SMSI Riau, Senin (23/5/2022) sore, di Hotel Prima Inn Yogyakarta.
Selaku Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus selalu menghadiri rakerda SMSI Provinsi ke daerah-daerah, baru kali ini rakerda dilaksanakan di luar provinsinya. “Pertama buat sejarah, SMSI Riau melaksanakan rakerda dan bimtek di Yogyakarta, yang pernah jadi ibukota Republik Indonesia,” sebutnya.
Selain Firdaus, memberikan materi pada Bimtek tersebut Ilona Juwita, pakar Digital Marketing yang juga Ketua Departemen Kerjasama dan Pengembangan Usaha SMSI Pusat. Gubernur Riau yang sedianya hadir tapi tiba-tiba berhalangan karena pada hari sama melantik Penjabat Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar.
Mengambil tema “Implementasi program prioritas SMSI: Bangun Siber Indonesia Nan Jaya”, Firdaus menjelaskan SMSI adalah tempat bergabungnya pengusaha-pengusaha pers.
“Jadi tiap hari kerjanya adalah bagaimana memikirkan agar pers, khususnya media siber, terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi informasi,” beber mantan Ketua PWI Banten dua periode ini.
Anggota SMSI harus mengembangkan usahanya dengan kreativitas. Misalnya, SMSI sudah membuat newsroom Siberindo.co. Newsroom ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar terus berkembang. ”Dengan anggota terbesar di dunia, newsroom Siberindo.co seharusnya makin besar,” ujarnya.
SMSI juga mengembangkan metaverse. Selain itu, melalui Milenial Cyber Media (MCM) muncul crypto. ”Usaha-usaha ini tidak hanya membantu perusahaan pers siber di daerah dalam pemanfaatan teknologi informasi tapi juga akan mendatangkan keuntungan,” paparnya.
Dikatakan, ada tiga program prioritas SMSI yang harus ditingkatkan. Pertama, memverifikasi dan membina perusahaan pers sesuai dengan UU Pers. Saat ini ada yang sudah terverifikasi faktual, administrasi, dan terdaftar.
Kedua, membentuk kepengurusan SMSI sampai ke kabupaten/kota, paling tidak 70 persen kabupaten/kota sebagai amanat dari Rakernas SMSI. ”Yang agak sulit memang di Papua,” katanya.
Ketiga, mengelola newsroom Siberindo.co. Newsroom ini belum berkembang sebagaimana mestinya. Daerah-daerah juga belum memanfaatkan secara maksimal. Ini yang harus dikembangkan dan ditingkatkan.
Ke depan akan dikembangkan Melenial Cyber Media (MCM) sampai ke daerah-daerah. MCM adalah mengakomodir anak-anak muda yang berbakat berbisnis melalui siber. Selain itu, akan dibentuk Forum Pemimpin Redaksi Media Siber.
”Saya berharap daerah-daerah cukup mengembangkan program yang telah dirancang oleh SMSI Pusat,” pinta Firdaus.
Dalam kesempatan sama, Ketua SMSI Provinsi Riau Novrizon Burman mengatakan kegiatan dilaksanakan 23 hingga 26 Mei 2022. “Selain rakerda, kita melaksanakan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengurus SMSI Riau,” ujarnya.
Melalui kegiatan, diharapkan dapat memberikan penyegaran kepada anggota SMSI Riau terutama untuk meningkatkan kinerja situs media agar mampu meraih keuntungan secara finansial bagi perusahaan media.
Rakerda I dan Bimtek SMSI Riau dikuti oleh 48 pengurus SMSI provinsi dan kabupaten/kota. Tercatat saat ini keanggotaan SMSI Provinsi Riau berjumlah 118 perusahaan media Siber. (rls)