MATARAM (NTBNOW.CO)–Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal meminta agar kasus Bupati Lombok Timur Haerul Warisin yang mengusir boatman atau guide di Teluk Pantai Ekas, Lombok Timur agar tidak dibesar-besarkan.
“Ini kan sedang panas-panasnya. Ini tidak perlu dibesar-besarkan. Insya Allah ada jalan keluar,” ujar katanya, Kamis, 19/6.
Dia mengatakan, pihaknya sudah meminta asisten II Pemprov NTB untuk ke lokasi setempat, sekalian berkomunikasi dengan semua stakeholder yang ada di Kabupaten Lotim.
“Semua orang harus terlibat dalam upaya kita membangun pariwisata NTB,” ucapnya.
Iqbal mengaku, dirinya selalu berkomunikasi dengan Bupati Lotim Hairul warisan. Fia menganggap video yang beredar tersebut hanya sepotong dan harus memastikan maksud Bupati itu.
“Intinya kita punya pandangan yang sama dengan beliau bahwa kita ingin meningkatkan sektor pariwisata, semua pihak harus dilibatkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata NTB menyayangkan pengusiran yang dilakukan oleh Haji Iron panggilan akrab Bupati Lombok Timur.
Menurutnya pengusiran boatman yang sedang membawa tamu tidak elok dan bisa merusak citra Pariwisata NTB. Seharusnya Bupati memanggil dan melakukan dialog apabila menemukan adanya kesalahan yang dilakukan oleh guide atau boatman.
Untuk diketahui, aksi Bupati Lombok Timur yang mengusir boatman asal Lombok Tengah di kawasan Teluk Ekas Buana, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, viral di media sosial. Tindakan tersebut memicu reaksi pelaku pariwisata lokal.
Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik yang diunggah akun Facebook @Damarwulan Damar, terlihat Bupati Iron mendatangi boatman dan wisatawan mancanegara di Teluk Ekas menggunakan perahu. Ia melarang boatman membawa tamu untuk berselancar di wilayah tersebut jika wisatawan tidak menginap di kawasan Jerowaru, Lombok Timur, Selasa (17/6). (can)
Keterangan Foto:
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal. (Susan/ntbnow.co)