JAKARTA (NTBNOW.CO)- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, melalui Ketua Umum Hendry Ch Bangun, mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Kekerasan Wartawan untuk mengatasi kasus kekerasan terhadap wartawan di Labuanbatu dan Karo, Sumatera Utara.
“PWI Pusat telah membentuk satgas khusus anti kekerasan wartawan untuk membantu pengungkapan dan memastikan proses hukum yang adil terhadap tindak kekerasan terhadap wartawan di Labuanbatu dan Karo, Sumatera Utara,” kata Hendry dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Satgas Anti Kekerasan Wartawan ini terdiri dari tiga pengurus PWI Pusat, tiga orang dari PWI Sumatera Utara, dua orang dari PWI Karo, dan dua orang dari PWI Labuanbatu. Surat tugas satgas telah ditandatangani dan tim segera bergerak untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.
Selain membentuk satgas, PWI Pusat juga membuka donasi kemanusiaan untuk disalurkan kepada keluarga korban kekerasan wartawan di Karo dan Labuanbatu. Donasi dibuka mulai hari ini hingga 10 Juli 2024. Sumbangan dapat ditransfer ke rekening Bank BNI dengan nomor rekening 0019947892 atas nama PWI Pusat Yayasan. “Donasi ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban,” ujar Hendry.
Tahun 2024 menjadi tahun suram bagi kemerdekaan pers, dengan dua peristiwa pembakaran rumah wartawan terjadi di Kabupaten Karo dan Labuhanbatu, Sumatera Utara. Terbaru, rumah wartawan media online Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (40), di Kabanjahe, Kabupaten Karo, terbakar habis pada Kamis dinihari (27/6/2024).
Sebelumnya, pada Kamis dini hari (21/3/2024), rumah Junaidi Marpaung, wartawan media online Utama News dan anggota PWI Sumut di Kota Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, juga dibakar oleh orang tak dikenal. Hingga saat ini, kasus tersebut belum terungkap.
Hendry Ch Bangun menegaskan bahwa pembentukan Satgas Anti Kekerasan Wartawan ini sangat mendesak. “Dengan satgas ini, kekerasan terhadap wartawan semoga dapat diminimalisir,” harapnya. (rls)
