SOLO, NTBNOW.CO–Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi lebaran ke kediaman Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Solo, Sabtu (22/4).
Menurut keterangan pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Minggu (23/4), dalam silaturahmi tersebut, Prabowo didampingi oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani beserta jajaran seperti Waketum Sugiono, Ketua OKK Prasetyo Hadi, dan Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid.
Prabowo dan Habib Syech kemudian saling bertegur sapa dan menanyakan kabar masing-masing. Wajah keduanya penuh dengan canda dan tawa karena pertemuan mereka terakhir terjadi bertahun-tahun lalu.
Pembicaraan dilanjutkan tentang kegiatan dakwah dan solawat Habib Syech bersama jemaahnya di Solo yang saat ini sudah menjadi kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu. Meski begitu, Habib Syech melihat ada hal yang sangat berbeda dari sosok Prabowo saat ini.
Menurutnya, Prabowo sekarang lebih gagah, terlihat lebih muda, serta kesabaran dan kesantunannya lebih menonjol. Itu terlihat sejak Prabowo menjadi Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Lalu Habib Syech kemudian bertanya kepada Prabowo.
“Apa yang bisa saya bantu untuk pemerintahan saat ini Pak Prabowo?,” tanya Habib Syech.
Lalu Prabowo menjawab, “Saya kira kita sudah on the right track. Kita harus tetap jaga kerukunan, kebersamaan, dan persatuan kita. Jangan mau menang sendiri,” ujar Prabowo.
Kemudian Habib merespons bahwa hal-hal yang disampaikan Prabowo adalah kunci untuk bisa membangun Indonesia untuk lebih baik ke depannya. Habib juga berpesan kepada seluruh pelaku politik praktis untuk berpolitik dengan cara-cara yang santun. Tidak melakukan politik pecah belah.
“Saya titip pada panjenengan, Pak Prabowo bagaimana caranya supaya seperti itu (jaga persatuan bangsa). Karena perbedaan pendapat, perbedaan pilihan politik itu hal biasa,” ujar Habib Syech.
Prabowo pun setuju dengan pendapat Habib Syech. Dia mengatakan, rival dalam politik bukanlah musuh bebuyutan.
“Jangan jadikan rival dalam politik kita seperti musuh bebuyutan. Kalau silaturahmi kita diputus, maka kita yang menyambung. Itu khotbah tadi pagi,” guyon Prabowo disambut tawa Habib Syech. (red)