MATARAM – Alumni Universitas Mataram mengaku prihatin belakangan ini muncul dinamika jelang pemilihan Rektor Unram.
Ketua alumni Pasca Sarjana Unram, Sigap mengaku isu yang santer terdengar misalnya dugaan tidak adanya transparansi rektorat. Kemudian rendahnya akuntabilitas pada pemilihan senat Unram pada beberapa fakultas juga menjadi sorotan publik.
“Kami melihat lembaga akademik ini telah bergeser dan keluar dari marwahnya sebagai lembaga akademik. Mengesampingkan etika dalam mengelola konflik kepentingan pada jajaran elit civitas akademika Unram,” kata Segap seperti rilis diterima media ini Sabtu, (18/10) di Mataram.
Dimata Sigap lembaga akademik Unram seolah-olah berubah fungsi menjadi lembaga politik.
“Itu tercermin dari kasus – kasus yang muncul dipermukaan. Hal ini sangat kami sayangkan,” katanya.
Apa yang terjadi dilingkungan civitas akademika Unram memantik Pasca Sarjana menyatakan sikap tegas. Meminta Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikti, Sains dan Teknologi untuk turun gunung melakukan audit investigatif pemilihan Senat pada beberapa Fakultas yang di duga tidak transparan dan tidak akuntabel.
“Kami akan segera bersurat kepada Irjen atas prihal tersebut,” katanya.
Sigap berharap nuansa sivitas akademika Unram berjalan kondusif. Terbebas dari konflik kepentingan yang berlebihan.
“Ini penting karena Unram selaku pembina dari kampus – kampus yang ada di NTB pada umumnya,” pungkasnya. (jho)
