OIAA Lombok Timur Jalin Silaturahmi dengan Wakil Ketua DPRD, Bahas Pendidikan dan Peran Perempuan

LOMBOK TIMUR (NTBNOW.CO) — Dewan Pengurus Harian Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Kabupaten Lombok Timur melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ibu Bu’ Nurhasanah, S.Kep., selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara organisasi keagamaan dan unsur legislatif dalam memajukan pendidikan dan memperkuat peran perempuan di daerah.

Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua OIAA Lombok Timur TGH. Suparman, Lc., MA., Sekretaris TGH. M. Al Azhari Zainal Abidin, Lc., M.Pd., serta Bendahara TGH. Muhammad Hudori, Lc., Msy. Mereka menyampaikan rencana penyelenggaraan Kajian Ilmiah bagi para Tuan Guru alumni Al-Azhar se-Lombok Timur sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas keilmuan dan kontribusi aktif para alumni.

Dalam sambutannya, Bu’ Nurhasanah, S.Kep., yang didampingi suaminya H. Bukhori Muslim, SH. — Anggota DPRD Provinsi NTB masa bakti 2019–2024 — menyatakan dukungan penuh terhadap program OIAA. Ia menyampaikan apresiasi secara pribadi maupun secara kelembagaan atas inisiatif tersebut.

“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Dengan perencanaan yang matang, kita optimis setiap program dapat terlaksana secara baik. Dunia pendidikan perlu didorong oleh semangat kompetisi sehat agar terus berkembang,” ujarnya.

Bu’ Nurhasanah menekankan pentingnya meningkatkan kualitas lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, melalui semangat fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan). Ia juga mengingatkan bahwa perkembangan dunia yang pesat menuntut pendidikan keagamaan untuk terus berbenah agar tidak tertinggal.

“Tanpa kompetisi, dunia pendidikan akan stagnan. Justru dengan banyaknya lembaga pendidikan yang berkualitas, kita semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD Lombok Timur juga mengangkat dua isu krusial yang menjadi perhatian masyarakat saat ini:

1. Perkawinan Dini

Bu’ Nurhasanah menyampaikan keprihatinan atas masih tingginya angka perkawinan dini di Lombok Timur. Berdasarkan pengamatannya dalam berbagai forum yang digelar bersama lembaga internasional seperti UNICEF dan NGO asal Kanada, persoalan ini menjadi tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).

2. Kepemimpinan Perempuan

Ia juga menyoroti masih adanya stigma bahwa perempuan tidak layak memimpin. Padahal dalam banyak kasus, perempuan menunjukkan dedikasi dan kemampuan tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan dan sosial. Sayangnya, sistem pendukung bagi perempuan untuk tampil di ranah publik masih sangat terbatas.

“Para ulama dan tokoh agama dari OIAA diharapkan dapat memberikan pandangan dan dukungan positif agar perempuan mendapatkan kesempatan yang adil dalam kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan silaturahmi ini diakhiri dengan seruan untuk memperkuat kolaborasi antara tokoh agama, pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, dan organisasi internasional. Semua pihak diharapkan dapat terus bersinergi demi menciptakan masyarakat Lombok Timur yang adil, berpendidikan, dan sejahtera. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *