FSKR Perkuat Silaturahmi Lewat Ngaji dan Rekreasi di Belongas, Gagas Program Unggulan untuk Desa

LOMBOK BARAT (NTBNOW.CO)– Forum Silaturahmi Keluarga Ranggagata (FSKR) menggelar kegiatan bertajuk “Ngaji Sambil Rekreasi”, Minggu (22/6/2025), di kediaman H Muhammad Astar, Belongas, Kabupaten Lombok Barat.

Pengurus dan anggota FSKR foto bareng usai pengajian di Dusun Belongas, Desa Bun Mas, Kecamatan Sekotong, Minggu (22/06/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penguatan ukhuwah Islamiyah dan kebersamaan antaranggota FSKR yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan pengurus organisasi keluarga besar asal Desa Ranggagata, Lombok Tengah.

Dalam sambutannya, Ketua FSKR, H Maskur, SPd di dampingi Wakil Ketua Ustad Agus Mulyadi dan Sekretaris Sunardi, menyampaikan sejumlah program unggulan kepengurusan periode 2025–2030. Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan keagamaan secara rutin, termasuk peringatan hari besar Islam seperti Festival Muharram, serta kerja sama dengan lembaga pendidikan formal dan pesantren.

Para anggota FSKR bincang akrab sebelum acara pengajian.

FKSR juga akan melakukan pendataan ulang terhadap warga asal Ranggagata yang kini menetap di Kota Mataram dan sekitarnya. Data tersebut akan menjadi dasar pembentukan kembali organisasi Putra Rangga yang berperan sebagai wadah pembinaan kader dan pelestarian nilai-nilai kultural.

Untuk mendukung keberlanjutan program, FSKR menetapkan iuran anggota sebesar Rp10.000 per bulan atau Rp120.000 per tahun. Selain itu, akan dibentuk “rumpun keluarga” di Desa Ranggagata sebagai simpul penguat kontribusi diaspora terhadap pembangunan desa.

Salah satu program konkret yang tengah disiapkan adalah “Pulang Kampung Menanam Seribu Pohon Nangka”, sebagai wujud kepedulian lingkungan sekaligus upaya mendongkrak potensi ekonomi masyarakat desa.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, TGH Taisir menyampaikan pentingnya berupaya meraih surga Firdaus sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Menurutnya, surga Firdaus diperuntukkan bagi mereka yang memiliki tujuh karakter utama:

1. Beriman dan beragama Islam

2. Khusyuk dalam shalat

3. Menghindar dari lagau (lalai).

4. Menunaikan zakat

“Zakat adalah kewajiban agama, berbeda dengan pajak sebagai kewajiban kepada negara,” kata tuan guru yang juga Ketua Baznas Lombok Barat itu.

5. Menjaga kemaluannya

6. Menepati amanah dan janji

7. Menjaga waktu shalat

“Siapa yang memiliki tujuh sifat ini, merekalah pewaris surga Firdaus dan kekal di dalamnya,” ujar TGH Taisir di hadapan para pengurus dan anggota .l FSKR

Anggota FSKR rekreasi ke Pantai Elak Sekotong, Lombok Barat.

Kegiatan ini membuktikan bahwa FSKR bukan sekadar forum kekeluargaan, tetapi juga agen sosial dan keagamaan yang aktif membangun kontribusi nyata bagi desa asal dan umat secara luas. (red)

Keterangan Foto:

Mendengarkan siraman rohani dari TGH Taisir, Lc. (dok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *