Forum Silaturahmi Keluarga Ranggagata Susun Program Kerja, Siap Bentuk Organisasi Kepemudaan dan Gelar Aksi Sosial

MATARAM (NTBNOW.CO) — Forum Silaturahmi Keluarga Ranggagata (FSKR) langsung tancap gas usai resmi terbentuk. Pada Sabtu (15/5), pengurus forum ini menggelar rapat perdana di kediaman Ketua FSKR, H Maskur, untuk menyusun program kerja jangka menengah lima tahun ke depan.

Rapat tersebut dihadiri jajaran pengurus inti, termasuk Penasehat H Muhibbah dan H Suwarno, Ketua H Maskur, Sekretaris Sunardi, Bendahara Hj Idul Fitriatun, Wakil Ketua Agus Mulyadi, serta Humas Abdus Syukur. Dalam rapat tersebut, sejumlah agenda prioritas dan kegiatan tambahan berhasil disepakati.

Salah satu program unggulan yang akan segera direalisasikan adalah pembentukan organisasi kepemudaan bertajuk Putra Rangga (Putrangga). Organisasi ini akan menjadi wadah pengembangan potensi dan kreativitas pemuda Desa Ranggagata. Proses pendiriannya akan melibatkan pemerintah desa dan seluruh kepala dusun di wilayah tersebut.

“Kita mulai dengan mendata seluruh pemuda di desa, dan insyaAllah dalam waktu dekat kita akan menggelar rapat pembentukan Putrangga di Desa Ranggagata,” ujar H Maskur, Ketua FSKR.

Tak hanya fokus pada pemuda, FSKR juga menetapkan sejumlah kegiatan sosial dan keagamaan, seperti pengajian umum, pemeriksaan kesehatan gratis, serta perayaan hari besar Islam seperti Tahun Baru Hijriyah.

“Kegiatan-kegiatan ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pondok pesantren yang ada di Desa Ranggagata. Kita ingin menciptakan suasana yang meriah, guyub, dan penuh makna,” tambah Maskur.

Sementara itu, Sekretaris FSKR Sunardi mengungkapkan, pihaknya juga merancang program penanaman 1.000 pohon nangka sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan desa.

“Bibitnya sudah kami siapkan. Ini akan menjadi gerakan bersama yang kita tanam di berbagai titik strategis di sekitar Ranggagata,” jelas Sunardi.

Dalam rapat tersebut, pengurus juga membahas keberlanjutan pendanaan kegiatan forum. Selama ini, seluruh agenda FSKR dibiayai secara swadaya. Untuk ke depan, diputuskan adanya iuran wajib anggota sebesar minimal Rp 10.000 per bulan atau Rp 120.000 per tahun sebagai sumber anggaran tetap.

“Sistem pemungutan dan pengelolaannya akan kita bahas lebih lanjut dan diatur secara transparan,” tutur H Maskur menegaskan.

Dengan susunan program yang jelas dan partisipasi aktif dari seluruh anggota, FSKR menegaskan komitmennya sebagai motor penggerak sosial dan budaya di Desa Ranggagata.

Pengurus FSKR Periode 2025-2030

Pelindung dan Penasihat:

Kepala Desa Ranggagata, Drs Muhibbah NS, Drs Junaidi Akhyar, Drs Lalu Suwarno.

Ketua H Maskur, SPd, Wakil Ketua Agus Mulyadi, MM, Sekretaris Sunardi SH, Bendahara Hajjah Idul Fitriatun.

Pengurus dilengkapi divisi-divisi.

Divisi Keagamaan:

Koordinator Agus Mulyadi, ME, Anggota: H Sofyar Putrangga, SH, H Muhsin, Suhirman, MAg.

Divisi Hubungan Masyarakat:

Koordinator: H Awaludin.

Anggota: Kardiman, Ssos, Ernawati Adiyah

Divisi Olahraga dan Seni. Koordinator: Zainal.

Anggota: Muhnan, Jamuhur, Lalu Anggun Putrangga.

Divisi Perlengkapan:

Koordinator: H Abdul Hamid. Anggota: Lalu Suptiawan, Muhammad Hatta, Surmat.

Devisi Publikasi dan Dokumentasi:

Koordinator: HM Syukur, SH.

Anggota: M Tajir, Marsam, Kusnandar, Lalu Panca Pratama. (red)

Keterangan Foto:

Para pengurus FSKR bincang santai setelah menyusun program kerja. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *