MATARAM (NTBNOW.CO)– Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-22, Pusat Koordinasi (Puskor) Hindunesia menggelar seminar internasional dan pertunjukan seni tari lintas negara di Taman Mayura, Kota Mataram, pada Sabtu, 26 April 2025.
Ketua Umum Puskor Hindunesia, Dr. (HC) Ida Bagus K. Susena, S.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi puncak perayaan ulang tahun Puskor Hindunesia tahun 2025. Mengusung tema “Menebar Kemuliaan Pelayanan dan Pengabdian Dharma Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045,” acara ini bertujuan memperkenalkan budaya Hindu Nusantara ke kancah dunia, sekaligus mendukung promosi pariwisata Lombok dan NTB.
“Seminar internasional dan pertunjukan tari malam ini menjadi bagian penting dari puncak acara hari jadi Puskor Hindunesia ke-22,” ungkap Ida Bagus pada Jumat, 25 April 2025.
Seminar Internasional Yoga dan Tarian dari India dan Malaysia
Seminar internasional menghadirkan dua pakar yoga asal India, yaitu Mr. Uday Shailaja V. Despande, Master Mallakhamb, dan Dr. Mrs. Neeta S. Tatke, seorang praktisi kesehatan dan psikologi. Dr. Neeta, yang juga dari TRAACS International Yoga Malaysia, telah lama meneliti Mallakhamb dan menjadikannya fokus disertasinya.
Dalam sesi seminar, Mr. Uday akan memperkenalkan Mallakhamb, sebuah tradisi Yoga Vedic Hindu yang menggunakan tiang dan tali untuk mengembangkan kekuatan dan keseimbangan tubuh. Sedangkan Dr. Neeta akan membawakan atraksi tarian Hindu klasik sebagai simbol keragaman budaya.
Selain seminar, acara akan dimeriahkan oleh pertunjukan seni tari lintas negara, menampilkan Tarian Klasik India yang dibawakan oleh penari dari TRAACS Malaysia di bawah asuhan Ms. Vijaya Subramaniam, serta kolaborasi Tari Pendet Bali Kolosal oleh tim Korwil NTB.
Dukungan Promosi Pariwisata Lombok-NTB
Ida Bagus K. Susena menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mempererat solidaritas umat Hindu, tetapi juga menjadi upaya konkret untuk mempromosikan Lombok dan NTB ke tingkat internasional. Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh terhadap event budaya berskala internasional ini.
“Kami membawa nama Lombok dan NTB ke dunia internasional. Karena itu, kami mengundang berbagai komponen masyarakat dan berharap dukungan dari pemerintah,” tegasnya.
Fokus pada Sosial Kemanusiaan dan Pemberdayaan
Sementara itu, Ketua Puskor Hindunesia Dekorwil NTB, Ni Komang Puspita, menambahkan bahwa selama ini Puskor Hindunesia berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Namun pada momentum peringatan kali ini, organisasi juga memperkuat program pemberdayaan sumber daya Hindu.
“Kami ingin Puskor Hindunesia semakin berkontribusi dalam membantu masyarakat, memperkuat kepercayaan diri umat Hindu di era globalisasi, dan tetap berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Dengan menggabungkan seminar yoga internasional dan pertunjukan seni tari lintas negara, acara ini diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan Lombok sebagai destinasi wisata budaya dan spiritual unggulan di Indonesia. (nang)