MATARAM–Pengurus PWI NTB melakukan audiensi dengan Kapolda NTB, Irjen Pol Umar Faroq, Jumat (10/11/23). Kapolda di dampingi Kabid Humas Kombes Polisi Rio Indra Lesmana menerima kunjungan pengurus PWI di ruang kerjanya.
Sementara rombongan pengurus PWI terdiri dari Ketua Nasrudin Zein, Wakil Ketua Bidang Organisasi H Abdus Syukur, Wakil Ketua Pembelaan Wartawan Azrul Azwar, Bendahara Ahmad Ikliluddin dan Ketua Siwo Jony Martadinata.
Kapolda mengucapkan terimakasih kasih atas kedatangan para pengurus PWI. “Seharusnya kami yang datang berkunjung, menemui rekan rekan media,” kata Kapolda yang belum genap sebulan menjabat itu.
Kapolda juga mengapresiasi rekan rekan media yang selama ini telah menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga kepolisian khususnya Polda NTB. “Selama saya bertugas belum pernah saya temukan ada praktik yang kurang baik dari teman teman wartawan. Semuanya baik baik,” kata Kapolda.
Pada kesempatan itu Kapolda juga berpesan agar wartawan menjaga kondusifitas daerah apalagi menjelang pemilu. “Mari kita bekerjasama sesuai tugas kita masing masing agar keamanan dan ketertiban di daerah kita tetap terjaga dengan baik,” ajak Kapolda Irjen Pol Umar Faruq.
Sementara Ketua PWI Nasrudin Zein mengatakan maksud kunjungannya bersama para pengurus selain silaturahmi juga ingin memastikan bahwa kerjasama antara wartawan khususnya anggota PWI dengan Polda NTB tetap berjalan dengan baik. “Terima kasih atas sambutan dan kesempatan Kapolda menerima kami,” kata Nasrudin.
Pak Nas–panggilan akrab Ketua PWI, menjelaskan sekilas tentang perkembangan pers di daerah ini termasuk para wartawan. Tidak jauh beda dengan di daerah ini, perkembangan media di NTB juga cukup pesat. Terutama media online yang seakan tak terbendung. Keberadaan media itu perlu juga diimbangi dengan kualitas wartawannya. “Kita terus berupaya meningkatkan kualitas para wartawan, ” kata Nasrudin.
Wakil Ketua PWI Bidang Organisasi H Abdus Syukur menambahkan ada beberapa cara yang dilakukan organisai profesi dalam meningkatkan kualitas wartawan. Salah satunya adalah dengan mengadakan uji kompetensi wartawan (UKW) yang diadakan Dewan Pers melalui lembaga uji UKW di antaranya PWI. Selain digelar Dewan Pers, UKW juga diadakan secara mandiri oleh lembaga uji bekerjasama dengan stakeholder. “UKW Mandiri itu yang membutuhkan support dari para mitra kerja PWI,” kata wakil ketua yang Ketua SMSI NTB.
Kapolda juga menanggapi positif tawaran untuk bekerjasama terkait peningkatkan wawasan tentang jurnalistik untuk lembaga kepolisian. “Nanti kita serahkan kepada devisi terkait untuk kegiatan itu,” katanya. Kapolda juga menyatakan siap membantu PWI jika membutuhkan tenaga psikolog untuk assesment anggota atau rekrut wartawan. (has)
