Daerah  

Pemkab Lotim Lirik Porang sebagai Komoditas Unggulan

MATARAM – Komoditi tanaman Porang atau dalam bahasa Sasaknya dikenal nama ‘Lombos’ kini menjadi primadona baru. Jenis tumbuhan umbi-umbian ini banyak diekspor ke luar negeri.

Tidak salah, bila Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur mulai melirik peluang tanaman bernama Latin Amorphopallus Muelleri ini menjadi salah satu komoditi unggulan.

Kunjungan kerja Sekretaris Daerah (sekda) Lombok Timur, Drs. H. M. Juaini Taofik, M.AP ke Dinas Perindustrian NTB untuk membahas mengenai rencana pengembangan industri berbasis pada sektor komoditas unggulan di Kabupaten Lombok Timur dan NTB pada umumnya.

Namun yang menjadi ketertarikan Pemkab Lotim adalah mengembangkan komoditas Porang, yang saat ini menjadi hot isuess comodities di NTB.

Dalam pertemuannya bersama Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti, SE., ME, Sekda Lotim HM. Juaini Taofik berencana membangun industri olahan Porang sebagai proses hilirisasi komoditas Porang yang akan dibudidayakan di seluruh NTB.

“Selain Porang, tentunya berbagai komoditas unggulan lainnya di Kabupaten Lotim menjadi prioritas untuk dikembangkan,” ujar Juaini Taofik dalam kunjungan kerjanya, Rabu (30/6) kemarin.

Kerangka pikir pejabat ASN tertinggi di Kabupaten Lotim tersebut tentunya selaras dengan visi industrialisasi yang digaungkan oleh Dinas Perindustrian Provinsi NTB dalam RPIP NTB Tahun 2020 – 2040.

“Tahun 2022 mendatang, Pemkab Lotim sedang berjuang semoga terbangun sentra industri Porang di Lombok Timur,” terang Juaini Taofik.

Gayung bersambut, Kepala Disperin NTB, Nuryanti, SE., ME sangat antusias melihat master plan pengembangan industri Pemkab Lotim yang disampaikan Sekda Lotim tersebut.

Pertemuan kedua pengambil kebijakan tersebut tentunya harus ditindaklanjuti dengan pembahasan rencana detail untuk membangun perencanaan yang komprehensif.
Untuk membangun rencana tersebut, harus bersinergi dengan seluruh stakeholders di Kabupaten Lotim dan Provinsi NTB umumnya.

“Pertemuan ini merupakan awal untuk membangun konsep awal sebagai pengembangan sektor industri unggulan. Tindak lanjut detail harus segera digagas untuk mengawal hal tersebut. Agar seluruh pihak dapat bekerjasama dengan baik, sesuai tugas dan fungsinya. Agar kita semua dapat bergerak bersama, menuju NTB Gemilang,” kata Nuryanti. (wr-di/le)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *