Mesimekrame dan Megibung Bersama di Taman Mayure

MATARAM (NTBNOW.CO)–Anak Agung Made Djelantik Agung BW, SH., dari Puri Agung Cakranegara mengundang sahabat -sahabatnya Umat Hindu di Cakranegara Setiap Penampahan Galungan hari Selasa (3/01/2023).

Penampahan Galungan jatuh satu hari sebelum perayaan Galungan, tepatnya pada hari Selasa Wage wuku Dungulan. Arti dari penampahan adalah menyambut, yang berkembang menjadi “namya” yang artinya sembah.

Kemudian ada juga yang memahami nampah sebagai sembelih atau memotong hewan karena pada Penampahan Galungan Umat Hindu banyak menyembelih hewan.

Megibung bersama suatu kegiatan rutin setiap 6 bulan sekali yang dilakukan oleh Anak Agung Made Djelantik Agung BW, SH. Mesimekrame dengan sahabat, makan bersama dan saling berdiskusi dan berbagi pendapat merupakan suatu kegiatan rutin 6 bulan sekali.

Megibung makan bersama yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi persyaratan upacara terkait dengan Panca Yadnya. Panempahan Galungan bertujuan untuk menetralisir kekuatan-kekuatan Sang Kala Tiga agar kembali pada sumbernya.

Humas Majelis Agung WSJL I Made Sanakumara menjelaskan Megibung penuh dengan nilai-nilai kebersamaan. Dalam megibung secara umum tidak ada perbedaan jenis kelamin, kasta atau catur warna. Anggota satu sela, misalnya, bisa terdiri dari laki-laki dan perempuan. Atau campuran dari golongan Brahmana, Ksatrya, Wasya dan Sudra. Mereka bersama-sama menghadapi bhoga (hidangan) sebagai berkah Hyang Widhi. Nilai kebersamaan ini menurutnya telah dicanangkan sejak zaman kerajaan dan sudah menjadi tradisi hingga kini di Lombok.

Anak Agung Made Djelantik Agung BW, SH., dari Puri Agung Cakranegara.

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan memberikan kesejahteraan dan keselamatan. (anang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *