LOMBOK BARAT (NTBNOW.CO)– Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), di tahun 2023 berkomitmen terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Lombok Barat. Kesiapan dalam pelayanan itu telah dibuktikan BPN Lombok Barat, dengan capaian target penyelesaian beberapa program strategis nasional di tahun 2022.
Kepala BPN Lombok Barat I Made Arya Sanjaya, S.H., M.H. saat menerima kunjungan silaturrahmi Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi NTB, mengungkapkan bahwa selama rentang waktu 2022 pihaknya telah menyelesaikan program dengan persentase penuh.
“Tahun 2022 kemarin kami BPN Lombok Barat, sudah melaksanakan dan menyelesaikan beberapa program strategis nasional, dan patut kita syukuri bahwa penyelesaiannya bisa tercapai 100 persen,” ungkapnya.
Dikatakan, program strategis nasional yang telah diselesaikan BPN Lombok Barat diantaranya Pendataran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), dimana dalam Program PTSL mengedepankan sistim jemput bola.
“PTSL ini artinya dalam satu kesatuan desa dilaksanakan pendafaran dan pengukuran secara keseluruhan. Kalau PRONA (Proyek Operasi Nasional Agraria, red) dulu siapa yang berkeinginan, mendatar kemudian diterbitkan sertifikatnya, kalau PTSL semua bidang-bidang tanah yang belum bersertifikat di wilayah itu kita cari, kita kumpulkan data-datanya dan kemudian kita sertifikatkan,” ujar Arya.
Bahkan, lanjut Arya yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pengukuran I Wayan Sudiarta dan Kasi Penataan Pertanahan Darmawan Wibowo, bidang-bidang tanah yang ada di desa tersebut dilakukan pemetaan, termasuk pencarian sertifikat-sertifikat lama untuk disesuaikan posisinya dengan koordinat nasional, sehingga merupakan satu kesatuan lengkap dalam satu kawasan/desa.
“Nah, untuk tahun 2022 kita (Lombok Barat, red) mendapatkan alokasi atau jatah 8.200 bidang yang kita lakukan di enam desa, dan sudah rampung seluruhnya 100 persen, ada yang sudah dibagikan dan sisanya akan kita bagikan awal tahun (2023, red) ini,” ucapnya.
Lebih lanju Kepala BPN Lombok Barat menyampaikan, selain Program PTSL terdapat pula Program Reforma Agraria yang merupakan program penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan.
“Reforma Agraria ini adalah redistribusi pembagian tanah kepada masyarakat, yang berasal dari pelepasan kawasan hutan,” katanya.
Disebutkan, di tahun 2022 BPN Lombok Barat mendapat alokasi sejumlah 186 bidang di Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong. 186 bidang tanah di kawasan Desa Batu Putih telah diserahkan pada pertengahan bulan Desember 2022.
“Sejumlah 186 bidang pada pertengahan bulan (Desember, red) kemarin kita sudah serahkan. Bahkan diserahkan langsung secara simbolis melalui video conference oleh Presiden Jokowi. Jadi, masyarakat Desa Batu Putih kita undang ke sini (Kantor BPN Lombok Barat, red), untuk kita serahkan sertifikatnya,” tandas Arya.
Selanjutnya, kata Arya, BPN Lombok Barat di tahun 2022 juga telah menyelesaikan Program Land Consolidation (LC) atau Konsolidasi Tanah, dimana program tersebut dilaksanakan di Desa Saribaye Kecamatan Lingsar. Program itu dimaksudkan selain pemberian sertifikat dan penataan, juga dilengkapi dengan pemberian akses jalan baik jalan pertanian ataupun jalan lingkungan.
“Sertifikat Program LC ini akan dibagikan pertengah bulan (Januari, red) ini, akan dibagikan langsung oleh Pak Kakanwail ATR/BPN NTB,” sebutnya.
Tak hanya itu, BPN Lombok Barat juga terus berbenah dalam peningkatan pelayanan umum, diantaranya layanan One Day Service (satu hari selesai) setiap hari Rabu dan Kamis setiap pekan.
“Kegiatan One Day Service itu adalah untuk roya atau penghapusan catatan dari perbankan, peningkatan hak dari hak guna bangunan ke hak milik. Kalau pemohonnya datang sendiri ke Kantor Pertanahan pada hari Rabu dan atau Kamis tanpa kuasa, maka usai jam istirahat siang, langsung jadi,” jelasnya.
“Ini perlu kembali kami informasikan dan tegaskan kepada masyarakat, bahwa mengurus sesuatu di BPN tidak berbelit-belit. Ini masyarakat harus dan perlu tahu,” tegas Arya.
“Jadi layanan rutin yang diterima setiap hari di Kantor BPN Lombok Barat, kurang lebih 100 layanan per hari,” imbuhnya.
Untuk diketahui, berbagai kemudahan dalam pelayanan yang diberikan BPN Lombok Barat lainnya, yakni media SMS/WhatsApp Center dan Pelayanan Pertanahan Akhir Pekan (Pelataran).
Sedangkan untuk tahun 2023, program yang telah terselesaikan BPN Lombok Barat pada tahun 2022 akan kembali dilaksanakan. Termasuk akan dilaksanakan program lintas sektor persertifikatan tanah wakaf (masjid dan kuburan.pemakaman umum). Untuk Kabupaten Lombok Barat mendapat alokasi sejumlah 500 bidang.
Di tahun 2023 juga akan dilakukan sertifikasi tanah gratis khusus bagi masyarakat Lombok Barat, yang berprofesi sebagai nelayan dengan alokasi 200 bidang tanah nelayan.
“Program ini bersifat kolektif yang ditetapkan oleh pemerintah desa. Jadi, nantinya kami akan berkoordinasi dengan pihak desa,” tutup Arya. (red)