MATARAM (NTBNOW.CO)–Perayaan HUT Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke -64, Sabtu, 17 Desember, berlangsung khidmat.
Perayaan hari bersejarah yang digelar di halaman Kantor Gubernur, Jalan Pejanggik Mataram itu, dihadiri para undangan yang datang dari seluruh wilayah NTB, baik Lombok dan Pulau Sumbawa.
Menariknya, sebagian besar undangan menggunakan pakaian adat daerah masing-asing. Seperti pakaian adat Sasak, Samawa dan pakaian khas Mbojo.
Sekadar informasi, Provinsi NTB terdiri dari dua pulau, Sumbawa dan Pulau Lombok. Dihuni tiga suku besar, Sasak, Mbojo dan Suku Sumbawa.
Seperti biasa, perayaan juga diisi dengan upacara bendera dan acara lainnya serta amanat dari petinggi pemerintahan, dan pada perayaan HUT NTB kali ini disampaikan WakIl Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah.
Djalilah selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa NTB Gemilang bukanlah sekadar mimpi. Dibutuhkan keberanian dan kerja sama untuk menggapai puncak mimpi tersebut.
Momentum peringatan HUT Provinsi NTB kali ini menurutnya memiliki makna tersendiri bagi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
“Satu tahun terakhir masa kepemimpinan kami ini adalah ruang bagi kita segenap masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersama-sama memacu adrenalin menggenapkan visi-misi besar NTB Gemilang,” tutur Ummi Rohmi, sapaannya.
Diketahui bahwa dalam mengawali amanah sebagai Pemimpin NTB, banyak masa-masa sulit yang dilewati, mulai dari bencana gempa bumi Tahun 2018. Kemudian Maret 2020 terdampak Pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini. Tahun 2022 disambut dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga Inflasi dan bayang-bayang resesi dunia.
Ummi Rohmi juga memaparkan Pemerintah Provinsi NTB terus memacu program unggulan seperti Industrialisasi, Posyandu Keluarga, Beasiswa Luar Negeri, Desa Wisata dan Zero Waste, serta program unggulan lainnya.
Di antaranya adalah Jumlah UMKM NTB yang telah mencapai 279.345 unit per 22 November 2022, kemudian pada Posyandu Keluarga telah menghantarkan NTB mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Kesehatan yaitu Anugerah Penghargaan STB Award hingga Kategori Percepatan 100% SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan).
Terobosan ini juga mendukung Zero Waste dalam pelibatan masyarakat serta target bebas sampah 2023. Terjadi peningkatan neraca pengelolaan sampah dari 20,06% di Tahun 2018 menjadi 50,44% di Tahun 2022. “NTB Zero Waste juga memunculkan banyak inisiasi di antaranya Eco-Office, Eco-School dan sebagainya,” pungkasnya. (red)