NTB  

Proyek Tol Lembar-Kayangan Jadi Program Prioritas Pemerintahan Iqbal-Dinda

MATARAM (NTBNOW.CO) – Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dengan Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur tetap menjadi program prioritas di bawah kepemimpinan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Wakil Gubernur Dinda Dhamayanti Putri.

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menegaskan bahwa proyek tol Lembar-Kayangan akan terus diupayakan meskipun menghadapi tantangan dalam implementasinya.

“Proyek jalan tol Lembar-Kayangan tetap menjadi salah satu program unggulan kami,” ujarnya, Jumat (7/3).

Ia menjelaskan bahwa linimasa pengerjaan proyek ini cukup panjang, sehingga belum bisa dipastikan tahapan pembangunannya. Namun, proyek ini tetap menjadi prioritas utama untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di NTB.

“Meskipun membutuhkan waktu panjang, kami tetap berkomitmen untuk merealisasikannya,” tegasnya.

Terkait pendanaan, Iqbal mengakui bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan sumber pembiayaan yang sesuai. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengefisienkan anggaran.

“Kami sedang mencari solusi terbaik untuk pendanaannya. Akan ada penyesuaian, tetapi proyek ini tetap akan kami perjuangkan,” tambah mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu.

Dampak Positif Jalan Tol Lembar-Kayangan

Menurut pria yang akrab disapa Mik Iqbal ini, keberadaan jalan tol Lembar-Kayangan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi NTB. Infrastruktur ini diharapkan dapat, mempercepat distribusi barang dan jasa. Mengurangi kemacetan, meningkatkan sektor pariwisata dan perdagangan.

Mempermudah akses transportasi bagi warga sekitar Pelabuhan Lembar dan Kayangan, mendorong pemerataan ekonomi di Pulau Lombok dan Sumbawa.

“Kami akan memastikan pembangunan infrastruktur ini berjalan seimbang antara efisiensi anggaran dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat NTB,” pungkasnya.

Sebagai informasi, proyek jalan tol Lembar-Kayangan sebelumnya telah diusulkan sebagai jalan port-to-port dan telah memasuki tahap awal dengan selesainya penyusunan pra-studi kelayakan (Pra-FS) pada akhir 2024. (can)