MATARAM (NTBNOW.CO)– Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, menerima audiensi Ketua dan anggota Bawaslu NTB di ruang tamu Makorem 162/WB, Jl. Lingkar Selatan No. 162, Pagutan, Kota Mataram, pada Selasa (10/9/2024).
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya sinergi antara TNI dan lembaga penyelenggara pemilu dalam memastikan kelancaran dan keamanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi NTB.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Bawaslu NTB, Itratip, memaparkan sejumlah potensi kerawanan yang diprediksi akan muncul selama tahapan Pemilihan Serentak 2024. Kerawanan ini, menurutnya, akan lebih dominan pada masa kampanye dan pemungutan suara, di mana potensi pelanggaran hukum dan keamanan dapat meningkat seiring dengan dinamika politik yang semakin kompleks di wilayah NTB.
Itratip juga menjelaskan Bawaslu NTB telah memetakan berbagai kerawanan politik di sejumlah daerah yang dianggap rentan terhadap konflik selama proses pemilihan. Di antaranya adalah konflik horizontal antarpendukung calon, penyebaran berita bohong (hoaks), serta praktik politik uang. Bawaslu berharap adanya dukungan penuh dari TNI dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif selama proses pemilihan serentak berlangsung.
Menanggapi hal tersebut, Brigjen TNI Agus Bhakti menegaskan bahwa TNI, khususnya Korem 162/Wira Bhakti, tetap berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam setiap tahapan pemilihan.
“Netralitas TNI adalah harga mati yang selalu kami jaga. Kami juga telah membuka posko aduan terkait pelanggaran netralitas, dan jika ada anggota TNI yang terbukti melanggar, kami akan memprosesnya sesuai aturan yang berlaku,” ujar Brigjen Agus Bhakti.
Selain menjaga netralitas, Brigjen TNI Agus Bhakti juga menekankan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh aparat terkait dalam memastikan keamanan Pilkada. “TNI siap melakukan berbagai upaya pengamanan sesuai tugas dan fungsi kami, terutama untuk memastikan bahwa situasi tetap kondusif hingga seluruh tahapan Pemilihan Serentak 2024 selesai,” tambahnya.
Sinergi antara Korem 162/Wira Bhakti dan Bawaslu NTB diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan aman, serta mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi. Upaya pengawasan dan pengamanan yang terkoordinasi menjadi kunci dalam menjaga integritas pemilihan serta stabilitas keamanan di wilayah NTB.
Dengan adanya kolaborasi antara TNI, Bawaslu, dan pihak terkait lainnya, diharapkan Pemilihan Serentak 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan sesuai dengan prinsip demokrasi. Masyarakat NTB juga diimbau untuk turut serta menjaga suasana damai dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang berpotensi merusak jalannya proses pemilihan. (can)