TANJUNG SELOR (NTBNOW.CO) – Masyarakat Apau Kayan di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), terancam terisolir. Jalan yang menghubungkan empat kecamatan di Apau Kayan, yaitu Kecamatan Sungai Boh, Kayan Selatan, Kayan Hulu, dan Kayan Hilir, termasuk jalan menuju Long Bagun, Kabupaten Mahulu, Kalimantan Timur (Kaltim), mengalami kerusakan parah hingga nyaris terputus.
Salah satu warga Desa Long Nawang, Apoi Jateng, mengungkapkan kondisi ini menyebabkan warga Apau Kayan tidak lagi membeli kebutuhan hidup dan bahan bakar minyak (BBM) di Long Bagun, Kaltim.
“Saat ini warga lebih memilih membeli kebutuhan bahan pokok dan BBM di Camp Tapak Mega, Malaysia, meskipun kondisi jalan menuju camp tersebut rusak parah, terutama saat musim hujan,” ujarnya, Jumat (5/7).
Menurut Apoi, perjalanan menuju Camp Tapak Mega memakan waktu dua hari meski jalan rusak parah. “Banyak titik jalan yang rusak parah ke arah Malaysia, tetapi tidak seburuk jalan ke Long Bagun yang membutuhkan waktu perjalanan satu bulan,” tambahnya.
“Jalan dari Kecamatan Sungai Boh ke Long Nawang juga rusak parah, terutama di kilometer 31 dan 45. Bahkan, ada yang menggunakan pesawat Kodiak dari Sungai Boh ke Long Nawang,” lanjutnya.
Ia menambahkan, rusaknya beberapa ruas jalan disebabkan oleh minimnya perhatian pemerintah untuk melakukan perawatan dan meningkatkan kualitas jalan secara berkala. “Padahal jalan yang sudah dibangun ini menjadi akses penting bagi perekonomian masyarakat perbatasan di Apau Kayan,” tutupnya. (rls)