Pendakian Rinjani 2024 Tembus Rp 109 Miliar, PNBP Naik 80 Persen

MATARAM (NTBNOW.CO) – Aktivitas pendakian di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terus menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2024, total pendapatan dari aktivitas pendakian Gunung Rinjani mencapai Rp 109 miliar, naik drastis dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 78 miliar.

“Estimasi pendapatan aktivitas pendakian Gunung Rinjani tahun 2024 mencapai Rp 109 miliar lebih. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya Rp 78 miliar, artinya ada peningkatan yang cukup signifikan,” ujar Kepala Balai TNGR, Yarman, kepada NTBnow, Senin (20/1).

Meningkatnya kunjungan wisatawan ke TNGR juga membawa dampak ekonomi yang besar bagi pelaku wisata dan masyarakat lokal. Berdasarkan data yang dihimpun, kontribusi ekonomi dari aktivitas pendakian meliputi beberapa sektor, antara lain:

Total pendapatan operator wisata (TO): Rp 21,8 miliar

Jasa pemandu (guide): Rp 13,3 miliar

Jasa porter: Rp 30,9 miliar

Penyedia jasa makanan dan minuman: Rp 8,94 juta

Penyedia jasa transportasi: Rp 2,56 juta

Penyedia jasa penginapan: Rp 3,84 juta

 

Persewaan peralatan pendakian: Rp 3,84 juta

Asuransi: Rp 1,62 juta

Selain itu, penerimaan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari aktivitas pendakian juga mengalami peningkatan signifikan, dari Rp 14,7 miliar pada 2023 menjadi Rp 22,5 miliar pada 2024, atau naik hampir 80 persen.

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Pada 2024, total kunjungan wisatawan ke TNGR, baik untuk pendakian maupun non-pendakian, mencapai 189.091 orang. Rinciannya sebagai berikut:

Pendakian: 93.796 orang (46.080 WNI dan 47.716 WNA)

Non-pendakian: 95.295 orang (95.222 WNI dan 73 WNA)

Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam mendukung aktivitas pendakian juga sangat besar, mencapai 50.621 orang, yang terdiri dari:

Porter: 36.425 orang

Guide: 13.060 orang

Operator wisata (TO): 1.136 orang

“Porter menjadi penyumbang tenaga kerja terbesar dengan jumlah mencapai 36.425 orang, diikuti guide sebanyak 13.060 orang, dan operator wisata sebanyak 1.136 orang,” tambah Yarman.

Peningkatan ini menunjukkan potensi besar Gunung Rinjani sebagai destinasi wisata unggulan di NTB, sekaligus sebagai penggerak ekonomi lokal yang terus berkembang. (can)