Budiman Sudjatmiko dinilai dapat memberikan perubahan dan arah pembangunan yang lebih baik untuk Indonesia ke depan.
Demikian salah satu alasan kuat para bekas relawan Joko Widodo sepakat mendukung Budiman Sudjatmiko sebagai calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Menurut keterangan pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Selasa (17/1/2023), dukungan untuk Budiman ini mengemuka dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Musra ke XII yang diselenggarakan di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023).
Musra dihadiri para relawan yang mendukung pemerintahan Jokowi dari berbagai organisasi.
“Kami hadir di sini adalah rakyat yang berhimpun tanpa ditunggangi siapa pun. Kami rakyat tetap di sisi Pak Joko Widodo menyambut Pilpres 2024,” ujar Arvindo Noviar selaku inisiator Musra ke XII tersebut.
Ketua Umum Partai Rakyat ini mengatakan dalam Musra tersebut mereka mencari sosok yang bisa melanjutkan program dan visi pembangunan Jokowi dan menjunjung ideologi Soekarnoisme.
“Kami menginginkan adanya pembaruan dan kembalinya (gagasan) Bung Karno di masa lalu menjadi Bung Karno masa depan yang dekat dengan desa-desa yang dekat dengan teknologi dan inovasi,” tegas Arvindo.
Dalam musra tersebut, para relawan dari berbagai kalangan sepakat untuk mendukung Budiman Sudjatmiko sebagai Presiden Indonesia penerus Jokowi.
“Algoritma Bung Karno hari ini itu hadir dalam sosok Budiman Sudjatmiko maka di Musra ini kami mendukung Budiman Sudjatmiko untuk dicalonkan sebagai presiden di tahun 2024,” tutur Arvindo dalam deklarasinya.
Alasan mendukung Budiman Sudjatmiko dikarenakan sosoknya dinilai sebagai politisi yang konsisten terhadap demokrasi dan proses reformasi politik di Indonesia.
Budiman Sudjatmiko sendiri di masa lalu adalah tokoh penentang Rezim Soeharto dan sempat dipenjara dengan tuduhan subversif. (red)