MATARAM (NTBNOW.CO)– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Raden Umar Faroq resmi digantikan oleh Irjen Hadi Gunawan, setelah Umar memasuki masa pensiun pada 25 September 2024.
Serah terima jabatan ini ditandai dengan upacara pisah sambut di lapangan Bhara Daksa Polda NTB pada 2 Oktober 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Umar Faroq menyampaikan pesan penting kepada Kapolda baru untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan segera berlangsung.
Ia menekankan bahwa peran serta semua pihak sangat dibutuhkan demi kelancaran dan stabilitas keamanan di wilayah NTB.
“Saya berharap Kapolda baru, Irjen Hadi Gunawan, dapat menjaga keamanan dan ketertiban, serta berkontribusi secara nyata bagi masyarakat NTB,” ujar Umar Faroq usai upacara.
Lebih lanjut, Umar menyoroti pentingnya keamanan, terutama untuk menarik investor ke wilayah NTB.
Menurutnya, keamanan yang kondusif akan menciptakan iklim investasi yang baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, pengusaha, dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam menjaga kenyamanan dan keamanan di NTB.
“Kunci dari terciptanya keamanan yang baik adalah integrasi dan koordinasi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, serta masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolda NTB yang baru, Irjen Hadi Gunawan, menyambut baik pesan dari pendahulunya. Ia menegaskan bahwa NTB berada dalam kondisi aman dan berkomitmen untuk menjaga stabilitas wilayah, khususnya menjelang Pilkada.
“Semoga keamanan tetap terjaga, dan saya mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menjaga ketertiban, menghindari kerusuhan, dan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Hadi Gunawan.
Terkait dengan NTB yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional, Hadi Gunawan menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung proyek tersebut. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan pelaksanaan proyek-proyek nasional.
“Proyek ini harus dijaga bersama, bukan hanya oleh Polri, tetapi juga oleh masyarakat dan seluruh stakeholder terkait,” tutupnya. (can)