MATARAM (NTBNOW.CO)–Aksi demonstrasi yang merusak, membakar hingga menjarah kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu 30/8, sangat disayangkan sejumlah pihak.
Salah satunya Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan mengaku kecewa dan mengecam keras insiden tersebut. Lantaran, pembakaran fasilitas negara tidak bisa ditolerir.
“Mohon kesadaran masyarakat. Gedung DPR ini dibangun dari uang negara, uang rakyat, dari pajak rekan-rekan sekalian. Untuk itu, jangan dibakar. Karena nanti perbaikannya juga pakai uang kita bersama,” ujarnya, Senin (1/9).
Hadi memastikan, pihaknya kini memburu otak di balik aksi anarkis itu. “Mudah-mudahan aktor intelektualnya segera tertangkap, dan mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.
Sebelumnya ribuan masa aksi yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan rakyat NTB unjuk rasa di depan kantor DPRD NTB menuntut kesewenangan Aparat penegak hukum, kenaikan tunjangan DPR RI, penolakan RUU KUHAP, desakan pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga menuntut penindakan terhadap pelaku tabrak ojek online.
Masa aksi bergerak Gelanggang Pemuda, menuju Polda NTB dan merusak sejumlah Fasilitas seperti Lobby, Pagar hingga tunggu selamat datang.
Puas dari di Polda NTB, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD NTB dan merusak hingga membakar gedung tersebut. (can)