PUISI  

Menara Masjid

Di puncak langit, menjulang tinggi,

Menara masjid berdiri anggun,

Di antara awan yang berarak sunyi,

Menyambut fajar dengan lantunan adzan.

 

Pucuknya menggapai langit biru,

Seakan mendekap harapan yang abadi,

Mengalun lembut, syahdu, merdu,

Mengantar doa-doa yang tak pernah mati.

 

Dari tanah yang suci, dia terpancang,

Menjadi saksi setiap sujud dan tangis,

Cahaya bulan dan bintang tak pernah hilang,

Memeluk menara dalam dekapan malam yang manis.

 

Menara, engkau penjaga waktu,

Mengundang insan menuju Tuhannya,

Di bawah bayangmu, hati kian pilu,

Merindukan surga di seberang sana.