Fajar menyingsing, Ramadan tiba,
Sejuk subuh menyentuh jiwa.
Niat terucap, hati teguh,
Menjalani puasa dengan penuh sungguh.
Siang menjelang, terik membakar,
Tapi iman tetap berkobar.
Lapar haus jadi ujian,
Melatih diri dalam kesabaran.
Senja datang membawa cahaya,
Azan magrib berkumandang mesra.
Seteguk air, nikmat terasa,
Syukur mengalir dalam doa.
Hari pertama penuh makna,
Mengawali langkah menuju surga.
Semoga puasa tak sekadar raga,
Tapi membersihkan hati dan jiwa. (**)
Siapakah aku, wahai angin yang berembus? Debu yang menari di atas takdir, Bayangan yang hadir…
Di awal janji mereka lantang bersuara, mengusung harapan, membangun citra. Rakyat tersenyum, mimpi menggema, percaya…
Rakyat tak butuh kata-kata, hanya ingin perut tak melilit nestapa. Tangan mereka menengadah berharap, bukan…
Ayah, Engkau adalah tamengku dalam badai, Pilar kokoh yang menopang langkahku, Di setiap peluh dan…
Di hamparan langit yang biru tenang, Kubah masjid bersinar terang, Menyentuh hati yang penuh damai,…
Di bawah langit kelabu yang sering mendung, Jakarta menuntut tekad tak berujung, Bising jalanan dan…
