Zulkarnaen Ukir Sejarah di Porwanas, Raih Emas Pertama bagi NTB

Ucapan selamat dan bonus untuk Zulkarnaen dari Ketua PWI, Nasruddin.

BANJARMASIN– Nama Zulkarnain akan selalu dikenang oleh insan pers, khususnya Kontingen PWI Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria kelahiran 27 November 1987 di Lenangguar, Sumbawa ini sukses mengukir sejarah dengan meraih medali emas pertama bagi NTB di ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV Banjarmasin. Medali emas yang diraihnya menjadi yang pertama sejak NTB mengikuti Porwanas sejak tahun 1983.

Pada ajang Porwanas XIII Malang 2022, Kontingen NTB hanya berhasil meraih satu medali perunggu di Cabor Atletik, yang juga dipersembahkan oleh Zulkarnain pada nomor 5000 meter. Bagi Zulkarnain, yang juga seorang ayah dari dua anak, lari adalah hobi yang telah ia tekuni dengan serius. Meski telah berprofesi sebagai wartawan sejak 2006, Zulkarnain tetap fokus mengasah bakat terpendamnya dalam dunia olahraga lari.

“Saya suka olahraga, terutama sepak bola. Namun, dalam tiga tahun terakhir, saya mulai menekuni dunia lari dan bergabung dengan One Rush Club di Sumbawa, yang dibina oleh Pak Suwandi, salah satu atlet lari jarak jauh NTB yang sarat prestasi,” kata Zulkarnain kepada media, Kamis malam (22/08/2024).

Zulkarnain, yang juga CEO Media Online *intanmedia.com*, berbagi pengalaman menarik selama mengikuti Porwanas. Sebelum ajang Porwanas XIII Malang 2022, Zulkarnain tidak pernah mengikuti ajang olahraga manapun, fokusnya hanya pada profesinya sebagai jurnalis. Namun, setelah meraih medali perunggu dalam debutnya, ia termotivasi untuk lebih serius menekuni olahraga lari.

Pada ajang Porwanas XIV Banjarmasin, Zulkarnain menargetkan hasil yang lebih baik dan bertekad untuk meraih medali emas. Dengan persiapan fisik dan mental yang matang sejak dua tahun lalu, hasil akhirnya sesuai harapan. “Alhamdulillah, target saya tercapai. Medali emas,” ungkap Zulkarnain dengan penuh syukur.

Zulkarnain mengakui bahwa konsistensi dan disiplin adalah kunci keberhasilannya. “Berlari menjadi rutinitas wajib saya setiap hari, kecuali hari Minggu,” jelasnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk pengurus PWI Kabupaten Sumbawa, PWI NTB, klub lari, pelatih, dan keluarganya.

Hingga Kamis malam, Kontingen NTB berada di peringkat kedua, di bawah tuan rumah Kalimantan Selatan dengan total perolehan 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. NTB masih berpeluang menambah medali dari beberapa Cabor yang akan dipertandingkan pada Jumat dan Sabtu, seperti Catur, Balogo, Tenis Meja, Domino, dan Karya Jurnalistik. (**)