BANDA ACEH (NTBNOW.CO)—Babak akhir dari penantian medali emas di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut) berbuah manis. Dari Cabor Kempo nambah dua medali emas masing-masing dipersembahkan atlet atas nama Sofian Anas setelah dalam final, Jumat, 20 September 2024 mengalahkan atlet DKI Jakarta di nomor randory 55-60 KG.
Selain itu, penambahan emas diraih oleh atlet embu berpasangan campuran Kyu Kenshi atas nama Rizkiawan Dwi Santiaji dan Chairunnisa Rizki Dwiranti. Dengan adanya dua tambahan emas dari Cabor Kempo ini, maka genaplah perolehan emas kontingen NTB mencapai 16 emas.
Pelatih Atlet Kempo, Hadi Gunawan mengatakan pada babak akhir pertandingan yang berlangsung di Gedung KONI Banda Aceh, atlet Kempo mampu memberikan yang terbaik untuk kontingen NTB.
Perjuangan yang sangat luar biasa atlet kita ini. Ini sebagai buah emas atas perjuangan dan persiapan yang dilakukan selama ini. Proses tidak mengkhianati hasil. “Memang cukup panjang persiapan yang kami lakukan,’’ kata Hadi.
Final emas yang diperoleh kontingen NTB dalam PON XXI Aceh-Sumut mencapai 16 emas, 17 perak dan 20 perunggu.
Kadis Pemuda dan Olahraga NTB, Tri Budi Prayitno mengatakan, terima kasih atas kontribusi yang diberikan baik kepada atlet, pelatih dan semua pihak yang terlibat dalam kemajuan di bidang olahraga NTB. Sehingga menghasilkan seperti saat ini.
Selanjutnya, kata Tri Budi mengajak duduk bersama untuk melakukan evaluasi dalam berbagai hal dan rumuskan strategi pembinaan atlet untuk meraih prestasi terbaik untuk masa depan.
Sesuai perolehan medali, jika dibandingkan dengan PON XX Papua, PON Aceh- Sumut mengalami peningkatan. Pada PON XX Papua dari target 17 emas kontingen NTB mampu meraih 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu.
Ketua Kontingen Cluster Aceh, Ir Hj Husnanidiaty Nurdin mengatakan alhamdulillah pelaksanaan PON di Aceh berjalan aman dan lancar. Untuk custer Aceh mampu meraih 8 emas, 4 emas dari kempo, 2 dari tarung derajat, dan masing-masing 1 emas dari Cabor menembak dan muaythai.
Pelatih menembak, Andik Budi Hariono mengatakan pada dasarnya pelaksanaan PON Aceh-Sumut berjalan aman dan lancar. Namun khusus kontingen PON NTB sendiri harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh, baik dari Cabor maupun KONI.
‘’Apapun kritikan dan masukan dari semua pihak, harus diterima dengan lapang dada. Selanjutnya tatap ke depan untuk menghadapi PON selanjutnya,’’ katanya.
Hal senada juga disampaikan Manager Tenis Lapangan, Rahmadin. Ia mengatakan usai pelaksanaan PON Aceh-Sumut ini hendaknya semua duduk dalam satu meja, untuk merumuskan langkah kita ke depan.
‘’Kekurangan dievaluasi dan apa langkah ke depan sehingga lebih baik,’’ ungkapnya.
Semoga olahraga NTB ke depan lebih baik. Dan sampai jumpa pada PON XXII dengan tuan rumah PON NTB-NTT. PON XXI Aceh-Sumut sendiri ditutup Menteri PMK, Prof H Muhajir di Sumut.
Juga dilakukan penyerahan bendera PON dari tuan rumah PON kepada Ketua Umum KONI Pusat dan selanjutnya Ketua Umum KONI Pusat menyerahkan bendera PON kepada PJ Gubernur NTB, Hassanudin di dampingi Ketua Umum KONI NTB.
Keterangan Foto:
Sofian Anas usai tanding bersama Wakil Ketua KONI NTB, Ir Hj Husnidiaty Nurdin. Penyerahan medali di arena Kempo, Gedung KONI Banda Aceh. (Foto: istimewa)