MATARAM (NTBNOW.CO)–Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 November mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram menyebutkan data daftar pemilih Pemilu 2024 di Mataram terdapat penambahan hingga 7.000 pemilih yang tersebar di enam kecamatan
Ketua KPU Kota Mataram Edy Putrawan mengatakan, jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Mataram bertambah hingga 7.000 pemilih.
Penambahan itu berdasarkan data yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram dari Kementerian Dalam Negeri sebelum melakukan pencocokan dan penelitian (coklit).
“Penambahan sekitar 7.000 yang akan kita cocokkan dalam coklit Pilkada dimulai tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Nanti di bulan Agustus itu baru keluar daftar pemilih tetapnnya (DPT),” katanya, di Mataram.
Ia menjelaskan pemahaman DP4 tersebut dipengaruhi banyaknya perumahan yang di bangun di kota Mataram, dan Zonasi sekolah juga menjadi faktor pemahaman tersebut.
Pertama karena banyak perumahan. Kedua, zonasi sekolah juga mempengaruhi. Banyak orang yang main pindah-pindah hanya untuk mengejar zonasi sekolah anaknya. Kan begitu selesai (Zonasi) balik lagi ke alamat asalnya. Ini yang jadi perhatian. Termasuk yang di wilayah lingkar selatan Mataram. “Seperti daerah Karang Genteng Selatan, Kelurahan Pagutan Kota Mataram. Di sana banyak perumahan dekat dengan Lombok Barat,” ungkapnya.
Di wilayah Lingkar Selatan lajut Edy, merupakan daerah yang berbatasan dengan Lombok Barat. Di sana banyak warga memiliki KTP Kota Mataram. Padahal jika melihat tempat tinggalnya, masuk ke Kabupaten Lombok Barat.
“Kasus seperti ini tetap akan kita turun tatap muka sosialisasikan pada Coklit ini. Jadi penambah DP4 ini nanti kita lihat seperti apa datanya. Ini masih berproses,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah DPT Kota Mataram pada Pilpres 2024 ditetapkan sebanyak 315.549 pemilih. Dengan adanya penambahan DP4 itu berdasarkan data diturunkan dari Kemendagri berubah menjadi 322.908.
“DP4 inilah yang kita olah kita cocokkan di lapangan seperti apa. Coklit ini kan baru berlangsung tiga hari,” tegas Edy.
Dikatakan Edy, jika berkaca pada Pilpres 2024 lalu, partisipasi pemilih di Kota Mataram mencapai 84 persen. Untuk angka pemilih generasi Z mencapai 49,8 persen.
“Ya, harapannya nanti partisipasi di Pilkada 2024 sama seperti kemarin (Pilpres). Semua pihak bisa berperan meningkatkan partisipasi ini,” tandasnya. (can)