Southeast Asian Conference Event 2023 yang digelar Prodi HI Unram. (Foto: ist)
MATARAM, NTBNOW.CO – Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Hukum Universitas Mataram (UNRAM) menggelar konferensi Internasional bertajuk “Southeast Asian Conference Event 2023.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (19 – 21 September 2023) di Hotel Lombok Astoria Mataram ini resmi dibuka Rektor UNRAM Prof. Bambang Hari Kusumo yang diwakili Ketua Program Studi HI Fakultas Hukum UNRAM, Prof. Muhammad Sood SH., MH., Selasa (19/09/2023).
Ketua Panitia Penyelenggara Southeast Asian Conference Event 2023, Kinanti Rizsa Sabila.S.IP. MPM saat diwawancara awak media mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan oleh Program Studi HI Universitas Mataram.
Menurut perempuan kelahiran Kota Mataram NTB ini, pada kegiatan ini, ada tiga isu utama yang akan dibahas dan didiskusikan, yakni migrasi, pembangunan yang berkelanjutan dan keamanan. Tiga hal tersebut menurutnya menjadi isu yang banyak dibicarakan di dunia internasional.
“Alhamdulillah acara ini dapat kita selenggarakan saat ini, dimana persiapan untuk terselenggaranya Southeast Asian Conference Event 2023 ini dilakukan selama setahun. Jadi persiapannya sangat panjang untuk bisa menyelenggarakan acara ini,” ucap perempuan yang juga Dosen di Prodi HI Universitas Mataram ini.
Selain membahas tiga materi internasional tersebut, kegiatan ini merupakan ajang promosi wisata NTB. Sebab peserta yang terdiri lebih dari 150 orang tersebut berasal dari mahasiswa-mahasiswi di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Di masa globalisasi Arus Migrasi menjadi salah satu perhatian penting bagi seluruh masyarakat internasional terlebih HI yang memiliki nisi khusus untuk Focus kepada masalah migrasi dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Untuk mendukung kedua hal tersebut maka perlu keamanan yang terjamin. Keamanan menjadi salah satu hal yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat baik nasional maupun internasional, oleh karenanya keamanan menjadi salah satu topik yang dibahas pada kegiatan ini,” tutupnya.
Terdapat empat pembicara yang tampil pada kegiatan tersebut, yaitu Prof. Dr. Jun Honna, Dr. Riwanto Tirtosudarmo, Prof. Dr. Johan Linquist, dan Dr. Lucy Jordan.
Salah satu pembicara, Dr. Riwanto Tirtosudarmo merasa terhormat diundang sebagai salah satu Keenote dalam Conference Internasional ini.
“Di Asia Tenggara yang pertama mengadakan kegiatan Conference Internasional Southeast Asia Conference Event 2023 adalah Indonesia dan di Lombok ini,” ucapnya.
Peneliti independen ini akan memperbincangkan tiga hal dalam Conference tersebut. Pertama masalah migrasi, kedua masalah pembangunan dan ketiga masala Human Scurity (keamanan).
“Banyak hal yang harus kita ketahui terutama oleh para Peserta Conference terkait tiga hal tersebut. Ketiga hal itu adalah menjadi isu internasional yang memang harus mendapat solusi oleh masing-masing negara,” tegasnya.
Keamanan misalnya kata Dr Riwanto, tentu sangat diperlukan oleh siapapun yang akan berada di negara manapun. Oleh karena itu melalui kegiatan internasional ini pada ketiga materi yang akan dipaparkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta.
Mewakili Rektor UNRAM, Ketua Program Studi HI FH UNRAM, Prof. Muhammad Sood SH.,MH., mengaku sangat bangga Prodi HI bisa menyelenggarakan kegiatan skala internasional ini.
Menurutnya, HI UNRAM meski baru beberapa tahun berdiri, sudah mampu melaksanakan kegiatan seperti ini sudah termasuk mempunyai kontribusi yang bukan saja untuk lembaganya, tetapi juga untuk daerahnya (NTB).
“Kita lihat sendiri pesertanya dari mahasiswa di berbagai universitas di dunia terutama Asia Tenggara. Ini tentu sebuah kontribusi untuk NTB terutama dari segi pariwisata,” jelasnya.
Ke depan Ketua Prodi HI Universitas Mataram ini berharap akan banyak lagi kegiatan internasional yang akan diselenggarakan di NTB. Bukan hanya di Pulau Lombok tetapi juga di Pulau Sumbawa.
“Kita berharap semoga Prodi HI cepat menjadi Fakultas tersendiri yang akan ada di Universitas Mataram. Karena hingga saat ini HI secara rutin mengirim dutanya ke berbagai universitas yang tersebar baik di nasional maupun dunia internasional yang bertujuan untuk membangun mitra, komunikasi serta kolaborasi dengan pihak luar,” tutupnya. (*)