MATARAM (NTBNOW.CO)– Universitas Terbuka (UT) menggelar seminar akademik untuk meningkatkan kompetensi para alumni dalam memperkuat sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (15/2/2025).
Seminar ini menjadi bagian dari upaya UT dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian sesuai program studi, tetapi juga siap menghadapi tantangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB.
Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) UT, Dr. Meita Istianda, menegaskan bahwa UT berkomitmen menyiapkan lulusan yang kompetitif, baik di tingkat lokal maupun global.
“Kompetensi yang kami bangun tidak hanya sesuai dengan bidang studi masing-masing, tetapi juga mengarah pada daya saing global,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan proyeksi pembangunan pemerintah, NTB akan fokus pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2045. Oleh karena itu, UT perlu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mendukung pertumbuhan sektor tersebut.
“Kami ingin lulusan UT tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja, terutama dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB,” tambahnya.
Selain itu, Dr. Meita menyoroti pentingnya aplikasi ilmu di lapangan. Ia menekankan bahwa lonjakan jumlah wisatawan yang datang ke NTB harus diimbangi dengan kesiapan lulusan dalam memberikan pelayanan berkualitas, komunikasi yang efektif, serta kreativitas dalam mengembangkan potensi lokal.
“Lulusan UT harus inovatif, tidak hanya dalam menciptakan produk kreatif, tetapi juga dalam memberdayakan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Direktur UT Mataram, Heriyanto, yang optimistis bahwa UT dapat berkontribusi bagi kemajuan NTB melalui lulusan-lulusan yang berkualitas.
Seminar ini juga dirancang khusus bagi calon alumni yang akan segera diwisuda, sehingga mereka memiliki wawasan dan keterampilan yang siap diterapkan di dunia kerja dan masyarakat.
“Kami berharap lebih dari 500 wisudawan tahun ini dapat menjadi agen perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di NTB,” pungkasnya. (nang)