BAGI para pencinta petualangan laut, Teluk Saleh di Sumbawa menawarkan pengalaman yang tak terlupakan: berburu hiu paus.
Kegiatan ini memerlukan persiapan matang, termasuk bangun dini hari. “Sebelum pukul 02.00 WITA, bapak-ibu sudah harus bangun. Kita akan berangkat pukul 02.00 tepat, agar tidak ketinggalan momen bertemu hiu paus,” ujar Nurhaedin, Direktur Eksekutif BPPD NTB.
Pagi itu, sebanyak 31 peserta dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan asosiasi pariwisata berkumpul di hotel, meskipun beberapa peserta sempat terlambat. Setelah menunggu cukup lama, sekitar pukul 02.40 WITA, rombongan Gathering Promosi Pariwisata di Sumbawa itu, akhirnya berangkat menuju Teluk Saleh. Jarak dari hotel ke teluk hanya sekitar 27,3 km, namun medannya berkelok dan perlu hati-hati karena ada ternak liar di jalan.
Setibanya di Labuhan Jambu pukul 04.29, suasana masih sepi. Beberapa wisatawan duduk-duduk di berugak, menanti waktu untuk naik perahu menuju area hiu paus.
Rombongan dibagi dalam tiga perahu, dengan setiap perahu memuat sekitar 15 orang, meski ada perahu yang berisi lebih sedikit. Perjalanan ke titik kumpul hiu paus memakan waktu sekitar satu jam.
Menurut Gunawan, pemandu wisata setempat, ada sekitar 60 bagan di Teluk Saleh yang biasa menjadi tempat berkumpulnya hiu paus. Para pemilik bagan menaburkan obi (anak udang) sebagai umpan untuk menarik perhatian hiu paus. Jika hiu paus muncul, pemilik bagan mendapat bayaran Rp 1.000.000 per perahu. Namun, jika tidak muncul, mereka tidak mendapat bayaran.
Wisata berburu hiu paus ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Bahkan, beberapa di antara mereka berani berenang di sekitar bagan, menikmati kejernihan air laut. Meski hiu paus sering muncul dari Januari hingga September, beberapa pemandu khawatir karena mulai Oktober, kemunculan mereka menjadi lebih jarang.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Najamuddin Malady, mengungkapkan wisata berburu hiu paus di Sumbawa membawa dampak positif bagi penduduk lokal. Banyak warga yang memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan layanan wisata, mulai dari penyewaan perahu hingga penginapan ramah lingkungan. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat juga bekerja sama untuk menjaga kelestarian lingkungan laut dan populasi hiu paus, dengan aturan-aturan yang memastikan interaksi aman antara wisatawan dan hiu paus.
Sementara itu, Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh berkomitmen mempromosikan wisata baru Sumbawa itu. “Kita akan jadikan obyek wisata hiu paus menjadi destinasi utama di Sumbawa,” katanya saat makan malam di Pendopo Bupati Sumbawa, Rabu (23/10).
Dengan keindahan alam Teluk Saleh dan sensasi bertemu langsung dengan raksasa laut ini, Sumbawa menjadi destinasi wajib bagi para pencinta wisata bahari. Segera rencanakan perjalanan Anda dan rasakan pengalaman tak terlupakan berburu hiu paus di Teluk Saleh! (has)
Keterangan Foto:
Sejumlah wisatawan asing berenang menunggu kemunculan hiu paus. (has/radarmandalika.id)