Budaya dan Kearifan Lokal Kota Bima Minta Didorong Pemprov NTB ke Panggung Dunia

KOTA BIMA (NTBNOW.CO) – Pemerintah Kota Bima menyuarakan kekecewaan sekaligus harapan besar kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) agar promosi pariwisata dan budaya dilakukan secara lebih adil dan merata hingga ke wilayah timur NTB, khususnya Kota Bima.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, H Sukarno, menilai selama ini promosi pariwisata NTB di tingkat nasional maupun internasional masih terpusat pada destinasi tertentu, terutama kawasan yang sudah populer. Akibatnya, potensi budaya dan kearifan lokal Kota Bima belum mendapatkan ruang yang layak di panggung dunia.

“Kota Bima memiliki budaya besar dan sejarah panjang, mulai dari Kesultanan Bima, Rimpu, falsafah hidup Maja Labo Dahu, hingga tenun khas Tembe Nggoli. Semua itu punya nilai jual tinggi dan tidak kalah dengan daerah lain di NTB,” ujar Sukarno, Senin (22/12).

Menurutnya, promosi pariwisata tidak boleh terkotak-kotak dan dibatasi oleh sekat wilayah. Pariwisata NTB harus dibangun secara kolektif dan inklusif agar seluruh kabupaten dan kota dapat tumbuh bersama.

“Pariwisata itu tidak punya tembok. Kita satu provinsi dan harus urunan bersama membangun pariwisata daerah. Jangan hanya bicara Mandalika saja,” tegasnya.

Sukarno juga menyoroti Festival Rimpu yang telah masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata tahun 2025. Festival ini menjadi etalase budaya Kota Bima melalui peragaan busana Rimpu berbahan Tembe Nggoli, atraksi seni, kuliner khas, hingga produk ekonomi kreatif dan UMKM.

Festival Rimpu dinilai bukan hanya sebagai ajang pelestarian budaya, tetapi juga instrumen penting promosi pariwisata dan penggerak ekonomi masyarakat lokal.

“Saya sangat setuju dengan program pariwisata mendunia. Tapi untuk bicara global, kita tidak bisa jalan sendiri. Pemprov NTB harus hadir dan mendukung daerah, termasuk dengan mengoordinasikan kehadiran dinas pariwisata kabupaten/kota saat event berlangsung. Ini membawa nama provinsi, bukan sekadar acara lokal,” tuturnya.

Pemerintah Kota Bima berharap Pemprov NTB lebih adil dan inklusif dalam mengangkat seluruh potensi daerah, termasuk kawasan timur NTB. Promosi yang merata diyakini mampu membuka peluang investasi, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami tidak ingin dianaktirikan. Kota Bima siap bersaing dan siap ditampilkan di tingkat dunia jika diberi ruang,” tegas Sukarno.

Meski demikian, Pemkot Bima menegaskan tetap akan melakukan promosi secara mandiri melalui event budaya, festival daerah, dan kerja sama lintas pihak. Namun, dukungan penuh dari pemerintah provinsi tetap sangat dibutuhkan agar promosi Kota Bima dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kami siap menerima wisatawan dan terus bergerak. Yang kami minta hanya dukungan dan perhatian yang lebih baik,” pungkasnya. (can)

Keteramgan Foto:

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, H Sukarno (tengah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *