Festival Lakey 2025, Tarian Ombak dan Reputasi Dompu di Mata Dunia

DOMPU (NTBNOW.CO) – Festival Lakey 2025 benar-benar pecah. Pantai Lakey kembali menggeliat. Ombaknya yang melegenda tak hanya memanggil peselancar dunia, tapi juga menghadirkan sejarah baru bagi pariwisata NTB.

Festival Lakey, yang digelar sejak 12 Juli dan mencapai puncaknya pada 19 Juli, sukses menyedot puluhan ribu pengunjung. Para penikmat event budaya, komunitas surfing, tokoh nasional, pejabat pusat hingga wisatawan mancanegara, tumplek di bibir pantai Dompu. Dan, seperti ombak Lakey yang terkenal sabar tapi menghantam kuat, festival ini juga datang tenang lalu menghentak: memecahkan Rekor Dunia versi MURI!

Ou Balumba — tarian khas memanggil gelombang itu — dibawakan oleh 21.220 penari dari lintas elemen: pemerintah, swasta, komunitas surfing, asosiasi pariwisata, hingga tamu dari sejumlah negara sahabat. Mereka menari serempak di sepanjang pantai. Magis. Kolosal. Dan sah: Rekor Dunia MURI diserahkan langsung oleh tim MURI kepada Bupati Dompu Bambang Firdaus dan wakilnya, sebagai pemrakarsa dan pelaksana.

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, yang hadir bersama rombongan pejabat provinsi, menyebut Festival Lakey 2025 sebagai bukti kuatnya kolaborasi pariwisata NTB. Menurutnya, pariwisata tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi. Harus ada gotong royong. “Inilah wajah NTB yang sesungguhnya: berani, kolaboratif, dan mencintai budaya,” katanya.

Iqbal berharap Festival Lakey bisa menjadi agenda tahunan yang konsisten dan terus meningkat kualitasnya. Tidak sekadar ramai, tapi juga bermakna. Tidak hanya meriah, tapi juga menjual citra NTB ke dunia.

Bupati Dompu Bambang Firdaus pun tak kalah bangga.
Dia mengucap terima kasih kepada masyarakat yang telah bahu membahu. “Rekor ini bukan hanya milik pemerintah. Ini milik rakyat Dompu,” katanya tegas. Ia mengajak seluruh masyarakat menjaga momentum ini untuk menjadikan Dompu sebagai pusat event pariwisata NTB.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Sahlan M. Saleh, mengatakan Festival Lakey merupakan salah satu event promosi yang paling strategis untuk mendongkrak pariwisata NTB. “Lakey itu sudah dikenal dunia sebagai spot surfing kelas dunia. Tinggal kita yang harus jaga konsistensinya, kemas dengan lebih profesional dan terus promosikan,” ujarnya.

Menurutnya, BPPD bersama asosiasi pariwisata akan terus mendorong agar event-event lokal seperti ini naik kelas. “Inilah cara kita menunjukkan kepada dunia: NTB punya destinasi yang tak kalah dari Bali atau Australia. Dan Festival Lakey adalah buktinya,” pungkas Sahlan.

Festival Lakey 2025 menjadi salah satu momen penting dalam peta promosi pariwisata NTB. Dengan tarian Ou Balumba, Rekor Dunia, dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Lakey menegaskan statusnya sebagai destinasi surfing kelas dunia. Jika bisa terus dirawat, bukan hanya acara tahunan, tapi bisa jadi pintu masuk utama wisatawan ke NTB yang mendunia. (bppd)

Keterangan Foto:

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal foto bersama dengan jajaran Dinas Pariwisata dan pengurus BPPD d arena Festival Lakey. (dok bppd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *