MATARAM (NTBNOW.CO)-– Menyambut perhelatan MotoGP Mandalika 2025, Dinas Pariwisata (Dispar) Nusa Tenggara Barat bersama para pelaku pariwisata menggelar rapat koordinasi terkait akomodasi dan destinasi wisata. Rapat berlangsung di ruang Sapta Pesona, Kantor Dispar NTB, pada Rabu (17/9/2025).
Rapat dipimpin oleh Kepala Dispar NTB, Ahmad Nur Aulia, serta didampingi oleh Ketua BPPD NTB, Sahlan M. Saleh. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Nur Aulia menegaskan MotoGP Mandalika yang ke-4 kalinya ini harus berjalan dengan lancar dan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“MotoGP Mandalika harus berlangsung normal, seperti ajang internasional lainnya. Permasalahan akomodasi, transportasi, dan destinasi perlu kita benahi agar lebih siap melayani wisatawan,” ungkap Ahmad Nur Aulia.
Sementara itu, Ketua BPPD NTB Sahlan M. Saleh menyoroti tantangan besar dalam mengelola industri pariwisata, khususnya menghadapi tingginya mobilitas wisatawan saat event MotoGP.
“Membatasi ruang gerak industri itu tidak mudah. Karena itu kita perlu berdiskusi lebih intens agar gelaran MotoGP Mandalika 2025 bisa sukses dan membawa manfaat bagi semua pihak,” jelas Sahlan.
Dalam rapat ini turut hadir praktisi hukum Dr. Ainudin, yang menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan kepentingan masyarakat dan industri.
“Pemerintah harus hadir sebagai penengah. Saat terjadi persoalan di masyarakat, intervensi pemerintah menjadi kunci agar regulasi berjalan baik, termasuk terkait Pergub yang mengatur koordinasi MotoGP Mandalika 2025,” ujar Ainudin.
Gelaran MotoGP Mandalika 2025 diproyeksikan akan menarik ribuan penonton baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Oleh karena itu, kesiapan akomodasi, transportasi, dan destinasi wisata menjadi faktor penting untuk memastikan NTB mampu memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. (red)
Keterangan Foto:
Kepala Dispar NTB, Ahmad Nur Aulia, didampingi Ketua BPPD NTB, Sahlan M. Saleh dan suasana rapat koordinasi. (foto: mustamar)
