LOMBOK (NTBNOW.CO)– Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan pelaku usaha dalam menjaga kebersihan destinasi wisata Sembalun.
Hal itu ditegaskan Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh menanggapi keluhan salah satu wisatawan yang mengeluhkan kondisi obyek wisata Sembalun yang beredar di Media Sosial (Tiktok) beberapa hari terakhir.
Melalui unggahan videonya di tiktok wisatawan asal Surabaya itu mengeluhkan soal kebersihan yang kurang diperhatikan di obyek wisata di Lombok. “Sembalun ini keren tapi jorok,” katanya di Kantor BPPD NTB, Senin (14/10/2024).
Menurut Sahlan keselarasan antara standar kebersihan dan keindahan destinasi seperti Sembalun sangatlah penting untuk memaksimalkan pengalaman wisatawan.
“Keterlibatan masyarakat dan pelaku usaha dalam memenuhi standar kebersihan harus sejalan dengan indahnya destinasi seperti Sembalun,” kata Ketua di dampingi anggotanya HM Syukur.
Sahlan juga menambahkan pengelolaan destinasi tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat tanpa adanya pembinaan dan aturan yang jelas. “Pengelolaan destinasi tidak bisa kita lepas begitu saja pada masyarakat, tetapi harus melalui pembinaan dan ditentukan aturan yang baik demi menjaga lingkungan,” jelasnya.
Masukan dari wisatawan mengenai kebersihan dan tata kelola destinasi, menurut Sahlan lagi, sudah menjadi perhatian BPPD sejak awal.
Ia menegaskan pengelolaan destinasi yang belum memenuhi standar adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Karena tupoksi BPPD itu promosi. Sehingga keluhan ini lanjutnya akan mejadi atensi BPPD disetiap kesempatan untuk disampaikan pada pihak terkait agar supaya tidak mejadi isu yang menggangu nilai promosi.
“Kami di BPPD akan segera melakukan komunikasi dengan pemerintah Lombok Timur untuk mengambil langkah strategis dalam merespon keluhan wisatawan terkait kebersihan dan tata kelola destinasi kebanggaan kita ini,” tutupnya.
Upaya sinergi antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah diharapkan dapat menjaga kelestarian alam Sembalun serta meningkatkan daya tarik wisatawan, sehingga pariwisata di Lombok Timur semakin berkembang. (red)