Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Tiga Bulan, tapi Pendaki Masih Bisa Tahun Baruan

MATARAM (ntbnow.co)–Ada kabar kurang sedap bagi wisatawan khususnya para pecinta alam wabil khusus pendaki gunung. Apa itu?

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) melakukan penutupan pendakian Gunung Rinjani. Waktu penutupan juga cukup lama, tiga bulan. Mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023.

Pengumuman penutupan pendakian itu tertuang dalam surat pengumuman Nomor:PG.29/T.39/TU/KSA/12/2022 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani, tertanggal 27 Desember 2022.

Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady dalam keterangan persnya menjelaskan penutupan pendakian Gunung Rinjani  itu dalam rangka proses pemulihan ekosistem di kawasan TNGR.

“Memerhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG stasiun klimatologi klas I Mataram, sedang terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat serta banjir di Pulau Lombok,” kata Dedy Asriady dalam pengumuman resminya dikutip pada Rabu (28/12/2022).

Dijelaskan juga penutupan pendakian Gunung Rinjani ini berlaku untuk semua jalur pendakian. Seperti jalur pendakian Senaru dan Torean di Kabupaten Lombok Utara (KLU), jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Juga jalur pendakian di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Sembalun,  Timbanuh dan jalur Tetebatu.

Adapun beberapa destinasi wisata non pendakian TN Gunung Rinjani yang telah ditutup mulai 7 Oktober 2022, diantaranya:
Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur. Juga air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun Lombok Timur dan Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
“Seluruh pendakian ditutup terhitung mulai tanggal 1 Januari 2023 hingga 31 Maret 2023. Tapi pendaki masih bisa tahun baruan di puncak Rinjani,” ujar Dedy.

Sementara 13 destinasi wisata non pendakian yang masih dibuka antara lain:
1. Otak Kokog Joben, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur.
2. Joben Eco Park (JEP), Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
3.Telaga Biru, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
4.Treng Wilis, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
5. Ulem-ulem, Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur Lombok Timur.
6. Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.
7. Tangkok Adeng, Desa Lenek Duren, Kecamatan Lenek, Lombok Timur.
8. Bukit Malang, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur.
9. Savana Propok, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur.
10. Sebau, Desa Sapit, Kecamatan Susia, Lombok Timur.
11. Bukit Gedong Dasa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

12. Jalur Sepeda, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

13. Jalur Sepeda Bomong Bike Park, Desa Aikprapa, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *