Peneliti Universitas Samudra Aceh Temukan Tujuh Jenis Durian Kalimantan Potensial Jadi Bahan Pangan

PASER (NTBNOW.CO) — Tiga orang Dosen Universitas Samudra provinsi Aceh masing Dr. Adi Bejo Suwardi, M.Si, Baihaqi, MA dan Tisna Harmawan M.Si melakukan penelitian tentang diversitas tumbuhan buah liar asli Kalimantan dan pemanfaatannya oleh etnis Dayak.

Penelitian dilakukan di pedalaman Kalimantan termasuk di Kalimantan Tengah dari tanggal 13 hingga 20 Agustus 2024.

Dalam penelitian tersebut tim juga melibatkan mahasiswa prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Samudra, Parlindungan Lubis dan mahasiswa prodi Biologi FMIPA Universitas Palangka Raya, Nugroho Noto Buana.

Ketua tim peneliti, Dr. Adi Bejo Suwardi, M.Si kepada media ini menyebutkan bahwa di Kalimantan Tengah penelitian tersebut dilakukan di Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas dan Desa Olung Ulu, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya.

Selain di Kalimantan Tengah, peneliti juga menjajaki hutan yang ada di Desa Rantau Buta, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

“Kegiatan penelitian yang dilakukan berupaya untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikan jenis tumbuhan buah liar yang dikonsumsi suku Dayak Ngaju, suku Dayak Siang dan Dayak Paser,” katanya.

Adi sapaan akrab Dr. Adi Bejo Suwardi, M.Si menyebutkan dalam penelitian tersebut setidaknya ada 62 jenis tumbuhan buah liar asli Kalimantan telah berhasil didokumentasikan.

Dari jumlah tersebut setidaknya ada sekitar tujuh jenis durian liar dan delapan jenis rambai liar yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan pangan potensial.

Dia menjelaskan bahwa penelitian tersebu didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud Ristek melalui skema Penelitian Fundamental tahun 2024. (*)