Gubernur NTB Dukung Penuh Program Desa Berdaya, TPP Didorong Lebih Aktif

MATARAM (NTBNOW.CO) –Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat atau Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal Provinsi Nusa Tenggara  (NTB) melakukan audiensi dengan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, baru-baru ini.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) NTB, Lalu Hamdi.

Sementara dari pihak TPP NTB hadir Koordinator Provinsi Hj. Rosmiati bersama dua anggota, Agus Mulyadi dan Abdul Zohri. Audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan para pendamping desa dalam mendorong kemajuan desa-desa di NTB.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lalu Iqbal menyampaikan sejumlah program unggulan yang akan segera diluncurkan. Salah satunya Program Desa Berdaya. Rencana peluncuran program ini akan dipusatkan di Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.

Gubernur menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk TPP, dalam menyukseskan program-program strategis pemerintah. “Pendamping Desa memiliki peran krusial dalam memastikan program-program pembangunan desa berjalan efektif dan menyentuh masyarakat,” ujar Gubernur.

Koordinator TPP NTB, Hj. Rosmiati, menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif semua unsur, baik pusat maupun daerah, dalam mendukung pembangunan desa. Rosmiati juga melaporkan bahwa proses pendataan Indeks Desa di NTB telah rampung dilaksanakan.

Selain itu, ia menginformasikan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah NTB berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Berdasarkan data TPP NTB, pembentukan koperasi tersebut telah mencapai 100 persen di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.

Gubernur Lalu Iqbal menegaskan bahwa sinergitas adalah kunci utama untuk mewujudkan NTB Maju, Makmur, dan Mendunia. Ia berharap keberadaan TPP terus memberikan kontribusi nyata dalam mendampingi desa-desa menuju kemandirian dan kesejahteraan.

Sementara itu, Anggota Tim Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Agus Mulyadi, ME, yang juga merupakan mantan Ketua ASITA NTB, menekankan pentingnya konektivitas antara desa-desa wisata dengan destinasi unggulan.

Menurutnya, integrasi yang baik antara desa wisata dan destinasi andalan akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan lingkar wisata. “Konektivitas ini akan membuka peluang ekonomi baru dan menambah pendapatan masyarakat desa,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi desa secara berkelanjutan dan memperkuat sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal. (red)

Keterangan Foto:

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal foto bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) NTB, Lalu Hamdi dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat atau Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal Provinsi Nusa Tenggara  (NTB). (foto: dok pendamping desa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *