News  

Prajaniti Lobar Dorong Keterwakilan Hindu di Dewan

LOBAR (NTBNOW.CO)- Tidak adanya keterwakilan Umat Hindu di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat mendapat perhatian dari berbagai Organisasi Umat Hindu.  Salah satu di antaranya Prajaniti Kabupaten Lombok Barat.

Hal itu diungkapkan Pembina Prajaniti NTB Mangku I Gde Wenten saat ditemui media di suatu acara Rapat Koordinasi Bakal Caleg Hindu Dapil se Lombok Barat, Minggu (27/11).

Dijenjelaskannya tidak adanya keterwakilan Umat Hindu di DPRD Kabupaten Lombok Barat sangat disayangkan. Ia pun berharap di momen politik tahun 2024 mendatang dapat menghadirkan keterwakilan di DPRD Lobar dari Umat Hindu untuk menyuarakan kepentingan rakyat.

“Pada dasarnya kita ke depan harus bersinergi sama-sama punya kepentingan memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat. Urun rembuk ini sangat penting, dan saya sangat apresiasi kehadiran temen-temen,” ungkapnya

Prajaniti Hindu Indonesia Kabupaten Lombok Barat setelah menggelar rapat tersebut mendukung bersama tokoh-tokoh Umat Hindu se Lombok Barat terkait Bakal Caleg Hindu dari 5 Dapil se Lombok Barat. Dimana dalam rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Prajaniti Lombok Barat I Made Diata, S.H, M.H, Komandan Satgas Yudha Bhakti Prajaniti Lombok Barat I Gede Pardi, S.Ag,
Sekretaris Prajaniti dan Satgas Yudha Bhakti I Made Putu Sudiartha H., S.Si, MBA, M.AP

Undangan lain yang juga dihadirkan adalah Ketua PHDI, Toga, Toma dan Komisariat Prajaniti dari masing-masing Dapil.

Di tempat yang sama Ketua Prajaniti Lombok barat I Made Diata, S.H, M.H juga mendorong agar nantinya keterwakilan Umat Hindu di DPRD Lobar dapat mewakilkan umat Hindu menyampaikan aspirasinya.
Made Diata juga mengajak Seluruh Umat Hindu untuk menghadiri dan mensukseskan Pujawali di Pura Lingsar.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri Pujawali yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-8 Desember mendatang. Karena Pujawali yang dirangkai dengan momen perang topat merupakan simbol toleransi yang sudah ada secara menurun menurun di pulau Lombok,” katanya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *