LOBAR (NTBNOW.CO)– Menjelang event Pujawali Pura lingsar dan Perang Topat di Lingsar Pada 8-11 Desember 2022 mendatang, panitia dan banjar melakukan gotong royong di Pura Lingsar, Minggu, (27/11/22).
Panitia Pujawali pura lingsar melakukan gotong royong sebelum pujawali dan pemasangan abah abah dari selipir terkesan kuno.
Ketua Panitia Pujawali dan Perang Topat 2022 Pura Lingsar Anak Agung Ketut Agung Oka Kartha Wirya mengatakan, gotong royong di pura lingsar yang dihadiri beberapa perwakilan banjar dan pemerhati umat keluarga besar I Gusti Putu Ekadana, SH.
Pemasangan abah abah ke kompakan banjar banjar dari muda-mudi juga dari tokoh-tokoh Sasak maupun ketua-ketua banjar pengamong Pura Lingsar.
Anggota pengurus lebih fokus kepada membersihkan rumput dan sampah di halaman mulai dari halaman wantilan depan hingga menuju pura ulon lingsar. “Kita bersih-bersih biar suasana rapi dan indah,” ujar I Wayan Sugita DP, SIP.
Ketua umum pura lingsar kyangan jagat, I Wayan Sugita DP, SIP menyampaikan saat beristirahat di halaman depan bale jajar pura lingsar karena gotong royong ini mengandung dua makna yaitu, Pertama, ini wujud toleransi karena dilakukan bersama-sama antara pengurus pura lingsar Hindu dan Muslim. Kedua, bahwa kebersihan bagian dari iman.
I Gusti Putu Ekadana, SH juga mengajak seluruh Umat Hindu untuk menghadiri dan mensukseskan Pujawali di Pura Lingsar. “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri Pujawali yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-8-11 Desember mendatang. Pujawali yang dirangkai dengan momen perang topat merupakan simbol toleransi yang sudah ada secara menurun menurun di pulau Lombok,” tambahnya. (anang)