MATARAM (NTBNOW.CO)– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram terus memprioritaskan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar melalui program “Sekolah Bersih dari Narkoba” (Bersinar). Salah satu langkah strategis yang diambil adalah sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan sekolah, seperti di SMPN 2 Mataram, guna mendorong deteksi dini dan pencegahan.
Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol Yuanita Amelia Sari, menjelaskan bahwa pelajar berada pada masa kritis dalam mencari jati diri, sehingga sangat rentan terhadap pengaruh negatif, termasuk narkoba. Oleh sebab itu, program Sekolah Bersinar bertujuan memastikan siswa memiliki lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan mereka.
“Kami terus memperkuat edukasi anti-narkoba kepada siswa. Dalam setiap kegiatan, kami mewajibkan sekolah-sekolah untuk mendeklarasikan komitmen menciptakan lingkungan belajar bebas narkoba,” kata Yuanita, Senin (17/2/2025).
Selain sosialisasi, BNN Kota Mataram secara berkala melaksanakan tes urin sebagai upaya deteksi dini terhadap siswa yang terindikasi penyalahgunaan narkoba. Tes ini dilakukan dengan melibatkan guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk pengawasan yang lebih efektif.
“Jika ada siswa yang menunjukkan perilaku mencurigakan, kami segera melakukan tes urin untuk memastikan. Dengan keterlibatan guru BK, pengawasan dan pembinaan bisa lebih maksimal,” tambah Yuanita.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan menciptakan suasana belajar yang bersih dan kondusif. Yuanita juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
Apresiasi dan Harapan dari SMPN 2 Mataram
Plt. Kepala Sekolah SMPN 2 Mataram, Dra. Ni Nengah Sri Swathi, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap upaya BNN Kota Mataram dalam melaksanakan program ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan untuk menciptakan generasi muda yang bebas narkoba.
“Kami sangat berterima kasih kepada BNN Kota Mataram atas pelaksanaan program ini. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi membangun generasi yang bersih, cerdas, dan berkarakter tanpa narkoba,” ungkapnya.
Ni Nengah Sri Swathi juga menyoroti pentingnya pelatihan dan penyuluhan rutin untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya narkoba. Ia optimistis bahwa edukasi yang berkelanjutan dapat mendorong siswa menjauhi narkoba.
Sebagai bagian dari komitmen sekolah, sekitar 30 siswa telah mengikuti refleksi program, dengan dua di antaranya ditunjuk sebagai duta anti-narkoba. Peran mereka adalah mengedukasi rekan-rekan sebaya untuk memahami dan menjauhi bahaya narkoba.
Dengan langkah-langkah proaktif dari BNN Kota Mataram, program Sekolah Bersinar diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat serta bebas dari narkoba. (nang)
