LOMBOK UTARA (NTBNOW.CO)– Bakal Calon (Bacalon) Petahana Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, atau yang akrab disapa Bang Zul, mengadakan simakrama (Silaturahmi) bersama para pendeta dan puluhan pinandita se-NTB di Pura Penataran Agung Rinjani, Minggu (14/07).
Kegiatan ini berlangsung sehari setelah hari Saraswati, yang menjadi momen penting karena bertepatan dengan turunnya dewa ilmu pengetahuan. Selain itu, hadir pula Tim 11 Relawan Menyama Braya dan para pengurus ormas Hindu di NTB dan nasional, termasuk pengurus Puskor Hindunesia dan PSN.
Setiap langkah Bang Zul di pura tersebut diiringi doa dari para pendeta dan pinandita. Ormas yang hadir pun antusias meneriakkan yel-yel ‘Bang Zul lanjutkan NTB Gemilang’.
Kedatangan Bang Zul di Pura Penataran Agung Rinjani ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, saat masih menjabat Gubernur NTB, Bang Zul bahkan pernah mengunjungi pemukiman warga di sekitar pura dengan sepeda motor.
Menurut Bang Zul, Pura Penataran Agung Rinjani adalah tempat peribadatan umat Hindu yang sangat eksotis. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan umat Hindu dan menegaskan bahwa hubungan emosional yang terjalin bukanlah pencitraan.
“Hubungan saya dengan bapak ibu semua didasarkan pada cinta dan kasih sayang yang mendalam. Tidak harus dikaitkan dengan pilkada, bapak ibu boleh memilih siapa saja. Tapi cinta dan kasih sayang tidak boleh direduksi hanya sebatas pilkada. Mau ada jabatan atau tidak, rasa sayang saya tidak akan berkurang,” ujar Bang Zul.
Guru Mangku Gede Wenten, tokoh umat Hindu Lombok sekaligus inisiator kegiatan ini, menegaskan bahwa kedatangan Bang Zul bukan untuk kepentingan politik. “Pendeta dan pinandita tidak boleh berpolitik. Dengan dukungan doa dari para pendeta dan pinandita, semoga tidak terjadi gesekan saat pilkada nanti. Kami mendoakan agar Bang Zul bisa memimpin NTB lebih baik lagi jika terpilih,” jelasnya.
Pendeta yang hadir antara lain Pendeta Siwabuda, Pendeta Dharma Adiyaksa Pusat, Dharma Pati Provinsi NTB, Pedanda Putri Lombok Barat, dan Pendeta pendiri Pura Penataran Agung Rinjani.
Guru Mangku Gede Wenten menegaskan bahwa kehadiran para pendeta, pinandita, serta ormas Hindu di Pura Penataran Agung Rinjani Lombok Utara bukan karena dibayar. “Ini murni ketulusan dan kesucian hati, untuk memanjatkan doa agar Pilkada NTB 2024 terlaksana dengan aman dan damai. Siapapun pemenangnya, itulah putra putri terbaik NTB. Mari kita songsong Pilkada ini dengan demokrasi yang baik, tanpa ada sekat dan permusuhan,” ajaknya. (nang)