News  

Ketua HPI NTB Soroti Masalah Pengelolaan Wisata Benang Stokel

LOMBOK TENGAH (NTBNOW.CO)-– Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Nusa Tenggara Barat, HL Fatwir Uzali, menyoroti berbagai persoalan dalam pengelolaan destinasi wisata Benang Stokel, Lombok Tengah. Ia menyatakan komunikasi terkait masalah ini sudah lama dilakukan dengan pemerintah daerah, namun belum membuahkan hasil.

“Masalah ini sudah lama kami komunikasikan dengan Pemda, termasuk dengan kepala dinas pariwisata setempat, tapi tidak ada hasil yang berarti. DPC HPI Lombok Tengah juga sudah bekerja, tapi sama,” ungkap Fatwir.

Menurutnya, ada sejumlah praktik yang merugikan profesi pramuwisata dan mengganggu kenyamanan wisatawan. Di antaranya adalah perlakuan terhadap sopir yang “ditendang” keluar area wisata oleh pengelola, serta guide dari luar yang kerap disuruh kembali dan tidak diizinkan mendampingi tamu.

Selain itu, muncul praktik ojek sebagai bisnis sampingan para oknum guide lokal yang bahkan kadang “memaksa” wisatawan. Fatwir juga menyoroti kompetensi guide lokal yang perlu ditingkatkan. “Banyak yang hanya menemani jalan jalan saja tanpa memberikan penjelasan, terutama woman guide di hari Jumat,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan adanya “pemaksaan” kepada tamu untuk makan di restoran tertentu yang ditentukan oleh pengelola dan guide lokal, tanpa mempertimbangkan preferensi wisatawan. Sementara itu, fasilitas dasar seperti toilet pun disebut tidak layak dan tidak memenuhi standar kenyamanan.

Fatwir berharap pemerintah daerah dan pengelola Benang Stokel bersedia membuka ruang dialog yang lebih inklusif untuk membenahi sistem pengelolaan demi pariwisata yang profesional dan adil bagi semua pihak. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *