MATARAM (NTBNOW.CO) – Banjir yang melanda Kota Mataram akibat hujan deras sejak Kamis sore (14/11/2024) menggenangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, yang terletak di Jalan Dr. Soejono, Lingkar Selatan, Kecamatan Sekarbela. Banjir setinggi betis orang dewasa ini mulai menggenangi kantor KPU sekitar pukul 19.00 WITA, menarik perhatian mengingat lokasi ini menyimpan logistik penting untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kapten Inf Zainul Fahri, Komandan Koramil 1606-09/Ampenan, menjelaskan hujan deras sejak sore hari menyebabkan genangan yang cukup dalam di area sekitar kantor KPU. “Hujan reda sebentar sekitar pukul 15.30 WITA, namun kembali turun lebat pada pukul 18.00 WITA, yang mengakibatkan banjir di sekitar kantor KPU,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, BPBD Kota Mataram segera mengirimkan tim yang dipimpin oleh Fahrudin bersama 15 personel untuk menangani banjir. Tim BPBD membawa pompa penyedot air untuk mempercepat proses pengeringan dan mencegah kerusakan pada logistik Pilkada yang berada di dalam kantor KPU.
“Selain BPBD, kami juga mendapat dukungan dari 14 personel Polresta Mataram dan Polsek Ampenan untuk mengamankan area KPU. Anggota Koramil 1606-09/Ampenan juga diterjunkan untuk membantu penanganan banjir ini,” kata Edy Putrawan, Ketua KPU Kota Mataram.
amat Sekarbela, Cahya Samudra, mengonfirmasi bahwa proses penyedotan air terus dilakukan meskipun masih ada genangan di sekitar kantor KPU. “BPBD menggunakan satu unit pompa penyedot untuk mengurangi genangan air,” ungkap Cahya.
Kasat Sabhara Polresta Mataram, Kompol Sopyan Hadi, menambahkan bahwa gudang logistik Pilkada di KPU tetap tersegel dan terkunci. “Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah peralatan pemilu terkena dampak banjir. Jika curah hujan terus tinggi dan kondisi tidak memungkinkan, kami akan mempertimbangkan untuk memindahkan logistik Pilkada ke Gudang Logistik di Jalan Gora, Selagalas, demi keamanan semua peralatan,” jelas Kompol Sopyan.
Bantuan cepat dari BPBD dan aparat TNI-Polri ini diharapkan dapat meminimalkan dampak buruk banjir terhadap logistik Pilkada dan memastikan kelancaran persiapan Pemilu di Kota Mataram. (nang)