Metro  

Kericuhan Antara Kesebelasan Hamzanwadi FC Vs Persebi Bima di GOR Turide Berakhir dengan Damai

MATARAM, NTBNOW.CO- Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi antara Kepala Pelatih Persebi Bima dan Kepala Pelatih Tim Hamzanwadi FC di GOR Turide pada Jumat (03/11/2023), akhirnya menemui titik terang melalui jalur mediasi.

Proses mediasi yang dilakukan di Mapolsek Sandubaya pada Sabtu (04/11/2023) berhasil mencapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

Dalam mediasi tersebut, Kepala Pelatih Persebi Bima, S, pria 43 tahun, alamat Raba Ngodu Bima, mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada Kepala Pelatih Hamzanwadi FC, RA, pria 31 tahun, alamat Desa Anjani, Lombok Timur. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan, tanpa paksaan.

Selama mediasi berlangsung, juga turut hadir penanggung jawab kesebelasan, kepala Desa Anjani, keluarga dari masing-masing pihak, serta panitia penyelenggara kondisi Asprov PSSI. Kemudian, kedua belah pihak berjanji untuk menjaga tali silaturahmi dan tetap menjunjung tinggi sportivitas di lapangan pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

“Perkara ini diselesaikan dengan kekeluargaan, kedua pihak sepakat untuk berdamai dengan menandatangani surat perdamaian,” ungkap Kapolsek Sandubaya, Kompol Moh Nasrullah. “Pihak korban juga tidak akan melanjutkan perkara ini ke proses hukum.”

Hasil mediasi ini akan menjadi dasar bagi Polsek Sandubaya untuk mengajukan penghentian proses penyidikan melalui mekanisme Restorative Justice (RJ). Administrasi kesepakatan perdamaian akan dilengkapi dan diperoleh persetujuan dari Polresta Mataram agar masalah tersebut dapat diselesaikan secara adil dan damai melalui RJ.

Dengan berakhirnya konflik ini, diharapkan hubungan antara kedua kesebelasan dapat kembali harmonis. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam dunia sepak bola. (adb/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *