Warga Dusun Sanggok Keluhkan Listrik Tak Stabil, H. Moh Akri Desak PLN Bertindak Cepat

Moh Akri saat melakukan reses diDusun Sanggok Desa Tampak Siring Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Rabu (05/11). (Foto: istimewa)

MATARAM – Warga Dusun Sanggok, Desa Tampak Siring, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, mengeluhkan kondisi listrik yang tidak stabil selama hampir satu tahun terakhir. Keluhan tersebut disampaikan langsung kepada Anggota DPRD Provinsi NTB, H. Moh Akri, saat melakukan reses di dusun setempat, Rabu (5/11/2025).

Kepala Dusun Sanggok, Dedi, menjelaskan bahwa selama berbulan-bulan lampu di rumah warga sering redup dan berkedip, bahkan nyalanya sangat kecil.

“Sudah hampir setahun lampu kami tidak normal, nyalanya kecil sekali seperti kekurangan daya. Padahal semua warga rutin membayar listrik. Kami sudah lapor ke PLN unit terdekat, tapi belum ada solusi,” ungkapnya di hadapan H. Moh Akri.

Dedi menduga permasalahan terjadi karena kabel berkapasitas kecil yang tidak mampu menampung beban listrik di wilayahnya. Ia berharap anggota dewan dapat membantu memperjuangkan solusi agar warga bisa menikmati listrik yang layak.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD NTB, H. Moh Akri, menyatakan siap menyampaikan aspirasi warga kepada PLN Perwakilan Nusa Tenggara Barat.“Ini tidak boleh dibiarkan. Lombok Tengah kini dikenal dunia karena wisatanya, tapi masyarakatnya masih mengeluhkan listrik. Pemerintah dan PLN harus segera turun tangan,” tegas Akri, yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD NTB.

Menurutnya, permasalahan listrik harus segera diselesaikan karena berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan citra daerah.

“Lombok Tengah ini paket lengkap: ada sirkuit kelas dunia, wisata kelas dunia, dan budaya unggulan. Tidak seharusnya warga masih mengeluhkan listrik yang sekarat. Ini fatal jika tidak segera ditangani,” ujar Akri.

Politisi PPP tersebut juga meminta PLN untuk segera mengambil langkah konkret dan tidak membiarkan masalah ini berlarut.

“Kita sudah hidup di era modern, bukan zaman purba. Pemerintah dan PLN wajib hadir memberi solusi nyata bagi masyarakat dusun,” pungkasnya. (jho)

Sumber: radarmandalika.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *