MATARAM–Ribuan pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas yang terjaring dalam Oprasi Zebra Rinjani yang di gelar sejak 14 hingga 27 Oktober 2024.
Kasat lantas Polresta Mataram AKP Yozana Fajri Sidik mengungkapkan, ada ribuan pengendara yang terjaring razia sejak hari pertama hingga hari terakhir atau hari ke-14 Operasi Zebra Rinjani 2024. Total 2.000 pelanggar yang sudah ditindak tilang.
“Pada Minggu, (27/10) di hari terakhir razia sejumlah pelanggar masih saja membandel,” katanya kepada NTBNOW.CO, Senin 27/10.
AKP Yozana menegaskan pemotor masih mendominasi sebagai pengendara bandel dalam Operasi Zebra Rinjani 2024 ini. Karena itu dia mengoptimalkan penindakan kasat mata.
“Kami laksanakan secara non-elektronik (manual, Red) karena ETLE belum bisa operasional,” ungkapnya.
Untuk jenis pelanggaran berlalu lintas yang paling banyak dilakukan pengendara berupa tidak menggunakan helm sebanyak 1.732 pelanggaran. Tidak membawa STNK 109 orang, tidak membawa dan memiliki sim sebanyak 63 orang, dan pelanggaran lainnya. Seperti kenalpot brong, bonceng tiga, mobil batang pengangkut orang dan safety belt sebanyak 187 pengendara. “Rata-rata di dominasi pelajar dan mahasiswa,” sebut AKP Yozana.
Dia berharap dengan adanya oprasi zebra Rinjani 2024, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara dan dapat menurunkan angka kecelakaan serta fatalitas korban.
“Terimakasih kepada masyarakat yang sudah patuh dan tertib berlalu lintas untuk menjaga kota mataram yang damai,” ucapnya.
AKP Yozana juga mengimbau pengendara untuk terus tertib dalam berlalu lintas sebagai kebutuhan. Karena kesadaran masyarakat menjadi faktor utama dalam terciptanya kamtibselcar lantas
“Tinggi atau rendah SDM Kota Mataram tercermin dari ketertiban berlalulintas di jalan,” imbuhnya. (can)
Keterangan Foto:
Razia: Sejumlah anggota Sat Lantas Polresta Mataram dalam operasi zebra Rinjani 2024. (susan/ntbnow.co)