MATARAM (NTBNOW.CO)–Sebanyak enam orang sindikat pembobol toko lintas kabupaten di Pulau Lombok dibekuk Tim Puma Jatanras Direktorat Reskrimum Polda NTB.
Direskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan enam orang yakni berinisial RH (28) dan ZS (28), A, MA, AR, dan AS.
“ RH dan ZS itu pelaku utama, empat orang sebagai jaringan pembantu yang ikut serta dalam aksi-aksi tersebut,” ujar Syarif dalam konferensi pers pada Kamis (11/12).
RH dan ZS berasal dari Kecamatan Mataram dan dibekuk di wilayah Lombok Tengah dan diketahui merupakan residivis dengan lima kali kasus serupa.
Saat hendak ditangkap, RH mencoba kabur dan melawan petugas sehingga polisi terpaksa mengambil tindakan tegas.
“Pelaku RH sadar dirinya diburu dan melarikan diri ke Lombok Tengah. Tapi pelarian itu tak berlangsung lama. Ia diamankan meski sempat melawan,” jelasnya
Dari penyelidikan sementara, sindikat ini telah membobol lebih dari 15 toko di Pulau Lombok, termasuk toko Dapur Kita di Jalan Bung Karno, Mataram.
Modusnya pun terbilang rapi dan terstruktur. RH memanjat bangunan, masuk melalui atap, merusak pelafon, kemudian melumpuhkan CCTV sebelum menggasak uang dan barang-barang berharga di dalam toko.
“RH masuk seorang diri, sementara rekan-rekannya memantau situasi dari luar. Hampir semua TKP memiliki pola dan modus yang sama,” jelas Syarif.
Dalam operasi ini, polisi mengamankan berbagai barang bukti, yakni 5 unit handphone, 3 bilah senjata tajam, 1 unit sepeda motor, Rekaman CCTV dari sejumlah TKP, Uang tunai Rp 176 juta yang disita dari empat anggota jaringan.
“Pengakuannya uang hasil pembobolan toko dipakai untuk judi slot online dan membeli narkoba,” tuturnya.
Kedua pelaku utama dijerat dengan Pasal 363 KUHP ayat (1) ke-3, ke-4, dan ke-5 tentang pencurian dengan pemberatan. Sementara empat anggota jaringan dikenakan Pasal 480 KUHP karena berperan sebagai penadah. (can)
Keterangan Foto:
KOMPRESI PERS: Direskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat saat menyampaikan hasil ungkap Pembobol Toko. (ist)












