FSKR Gelar Baksos Kesehatan dan Bekam Gratis, Warga Ranggagata Antusias

RANGGAGATA (NTBNOW.CO)–FSKR (Forum Silaturahmi Keluarga Ranggagata) kembali hadir dengan kegiatan sosial yang bikin hangat hati. Setelah sebelumnya sukses menggelar acara Mancing Merdeka di Eat Beroboat yang menarik ratusan warga. Kali ini, pada Minggu (19/10), mereka mengadakan bakti sosial pemeriksaan kesehatan dan terapi bekam gratis untuk masyarakat Desa Ranggagata.

Supaya lebih mudah dijangkau, kegiatan ini dibagi di dua lokasi. Pemeriksaan kesehatan digelar di Bencingah Desa Ranggagata, sementara terapi bekam dilaksanakan di Rumah Joglo Ponpes Bale Qur’an Ranggagata. Sejak pagi, warga sudah ramai berdatangan. Bahkan, panitia terpaksa membuka pelayanan lebih awal karena antusiasme masyarakat yang begitu besar.

Ketua Panitia, H. Sunardi, mengatakan,  untuk warga yang ingin bekam, bisa langsung ke Ponpes Darul Qur’an di Dusun Baturiti. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Dr. H. Suardi, SKM., MPH, yang memberikan dukungan langsung terhadap kegiatan sosial ini.

FSKR memang dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Kali ini mereka bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI), serta menggandeng sejumlah tenaga medis profesional—semuanya adalah putra-putri terbaik dari Ranggagata sendiri.

Beberapa di antaranya bahkan sudah berkarier di tingkat nasional. Sebut saja Prof. Dr. Renan Sukmawan, Sp.PJ, dokter spesialis jantung dari RS Harapan Kita Jakarta yang memberikan penyuluhan dan pemeriksaan gratis. Selain itu ada juga dr. Dika, Sp.PD, dr. Dini, Biomed, dr. Wahida, Sp.N, drg. Nuzulia (Subhan Nur), dan masih banyak lagi.

Bakti sosial ini merupakan bagian dari program jangka panjang FSKR yang sudah disusun sejak lima tahun terakhir. Targetnya, bisa melayani hingga 300 warga untuk pemeriksaan kesehatan dan 150 warga untuk terapi bekam. Selain layanan kesehatan, kegiatan ini juga memberi edukasi tentang gaya hidup sehat dan pengenalan terapi bekam sebagai metode pengobatan alami yang telah terbukti manfaatnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah bersama pengurus FSKR. Sambutan warga luar biasa—mereka datang dengan semangat, ingin ikut serta dan memeriksakan kesehatan secara gratis.

Ketua FSKR, H. Maskur, S.Pd, mengatakan menjelaskan pihaknya ingin menunjukkan bahwa keluarga besar Ranggagata bukan hanya kompak dalam silaturahmi, tapi juga nyata berkontribusi sosial. “Alhamdulillah, lewat kerja sama dengan BSMI dan PBI, serta dukungan para dokter dan tenaga kesehatan asal Ranggagata, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” katanya.

Tak berhenti di situ, FSKR juga punya rencana hijau yang menarik. Mereka akan menanam 2.000 bibit pohon nangka di Desa Ranggagata pada pertengahan November 2025. Program ini bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami ingin warga Ranggagata tidak hanya sehat jasmani, tapi juga hidup di lingkungan yang hijau, bersih, dan produktif,” tambah H. Maskur.

Forum Silaturahmi Keluarga Ranggagata (FSKR) sendiri merupakan wadah besar yang dibentuk untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan mendorong pembangunan sosial serta kesehatan masyarakat melalui berbagai program nyata dan berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, FSKR membuktikan bahwa kebersamaan bisa membawa manfaat besar bagi banyak orang. Siapa tahu, kegiatan berikutnya bakal lebih seru dan bermanfaat lagi! (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *