Fadli Zon: Budaya Jadi Pondasi Bangsa Indonesia

MATARAM (NTBNOW.CO)– Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan program Kotaku Museumku, Kampungku Museumku di Museum NTB, Kota Mataram, Selasa (7/1). Dalam acara tersebut, juga dilakukan pelantikan pengurus Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Provinsi NTB.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan pentingnya budaya sebagai pondasi pembangunan bangsa, sejalan dengan komitmen Presiden RI, Prabowo Subianto. “Budaya kita harus maju sesuai amanat konstitusi dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Ini adalah dasar pembangunan kebangsaan kita,” ujarnya.

Berdasarkan UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1, negara berkewajiban memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. “Perintah konstitusi ini mengharuskan kita untuk mendorong perkembangan budaya, termasuk memberikan kebebasan kepada masyarakat NTB untuk melestarikan budaya masing-masing,” tambahnya.

Fadli menyoroti peran Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator kemajuan budaya. “Namun, yang paling penting adalah bagaimana masyarakat mencintai budaya mereka sendiri,” tegasnya.

Ia juga mengaku terkesan dengan kekayaan budaya di NTB, seperti Cagar Budaya Taman Narmada, Istana Dalam Loka di Sumbawa, serta desa-desa budaya seperti Gegelang. “Jejak budaya dan peradaban di NTB luar biasa. Jika bukan kita yang menghargai, siapa lagi?” katanya.

Pengembangan Kebudayaan di NTB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon, menjelaskan NTB memiliki masyarakat yang heterogen dengan dua pulau (Lombok dan Sumbawa) serta tiga suku utama: Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo).

“IPK kita berada di peringkat lima nasional setelah Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, dan Bengkulu. Kami optimis bisa terus meningkatkan indikator ini untuk memajukan budaya NTB,” ujarnya.

Untuk mendukung kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB telah menjalankan lima program unggulan selama lima tahun terakhir, yaitu:

1. Sabtu Budaya

2. Guru Tamu, guna mengatasi kekurangan guru sejarah dan seni budaya.

3. Pojok Ekspresi

4. Sekolah Baca Lontar

5. Gelar Budaya

“Program ini bertujuan agar generasi muda, termasuk milenial dan Gen Z, tidak melupakan sejarah, tradisi, dan budaya,” tutup Aidy.

Dengan semangat menjaga dan memajukan budaya, NTB terus berupaya menjadikan kebudayaan sebagai landasan pembangunan yang berkelanjutan. (can)

Keterangan Foto:

RESMIKAN: Menteri Kebudayaan Fadli Zon melihat benda benda bersejarah milik Desa Batu Kumbung, Narmada, Lombok Barat. (Susan/ntbnow.co)